Bisnis.com, SOREANG - Bupati Bandung Dadang M Naser meminta Dinas Bina Marga segera mencatat nama pemenang tender proyek perbaikan jalan di Banjaran. Pasalnya, perbaikan jalan di kawasan itu tidak sesuai harapan karena masih banyak jalan berlubang.
Hal itu disampaikan Dadang saat melakukan inspeksi kesiapan jalur mudik bersama sejumlah unsur pimpinan daerah lainnya. Hadir pada kesempatan ini, Wakil Bupati Deden R Rumaji, Sekda Sofian Nataprawira, Dandim 0609 Letkol KAV Leonard Ginting, Danlanud Sulaiman Kolonel PNB Olot Dwi Cahyono beserta sejumlah kepala SKPD Kab Bandung.
Pemerikasaan kesiapan jalur mudik ini dimulai dari Soreang, Banjaran, Baleendah, Ciparay, Majalaya-Cicalengka dan berakhir di Nagreg. Kegiatan yang telah menjadi ritual ini, dimaksudkan untuk memastikan kesiapan jalur mudik.
"Sayang, tadi kami menemukan jalan di Banjaran ada bolong kecil yang dibiarkan oleh pemborongnya. Saya minta agar pemborongnya dicatat untuk diberi peringatan karena mereka tidak memiliki social care," katanya, kepada wartawan, Rabu (15/7/2015).
Dadang menjelaskan, saat proses perbaikan jalan masing-masing pemborong mendapatkan jatah perbaikan sesuai dengan spotnya. Seharusnya, ketika ada lubang yang menganga itu langsung ditutup sekalipun bukan termasuk dalam kewajiban kerjanya.
Bagi pengembang yang tidak memiliki tanggung jawab itu, dirinya akan memberikan peringatan keras. Apabila tak kunjung dihiraukan bukan tak mungkin perusahaan tersebut akan diblacklist untuk tidak mengikuti lelang proyek di Kab Bandung.
Saat disinggung mengenai arus mudik pada H-2 Idul Fitri, dirinya menilai Nagreg tetap masih menjadi primadona bagi para pemudik roda dua. Hal ini dibuktikan dengan masih ramainya jalur Nagreg menuju Garut pada arus mudik tahun ini.
"Nagreg ini sangat menarik karena pemandangannya dan memiliki cuaca yang sejuk ketimbang melewati pantura," ujarnya.