Bisnis.com, BANDUNG--Untuk pertama kalinya, pencapaian WhatsApp telah menyusul apa yang diperoleh pesan teks ponsel tradisional atau dikenal dengan SMS di mana setiap harinya pengguna mengirim 30 miliar pesan.
Aplikasi ini memungkinkan orang atau pengguna untuk mengirim pesan instan dan foto-foto melalui Internet bukan tanpa membutuhkan biaya, karena biaya akan ditarik oleh penyedia jaringan Internet.
Semakin populer, penelitian oleh The Economist mengungkapkan setiap harinya dikirimkam 30 miliar pesan WhatsApp pada tahun lalu. Angka yang lebih tinggi dibandingkan dengan 20 miliar pesan teks SMS yang dikirimkan setiap hari.
Aplikasi pesan singkat ini memang terus memuncak selama beberapa tahun terakhir berkat pertumbuhan smartphone 3G dan 4G yang memungkinkan koneksi Internet dengan cepat.
Namun, langkah ini diperkirakan telah memukul perusahaan telekomunikasi dengan keras karena perusahaan riset Ovum menemukan bahwa hal ini mendorong penurunan dalam penggunaan pesan teks tradisional (SMS) yang mendukung aplikasi messaging dan diperkirakan penyedia jaringan selular menelan biaya sekitar US$54 miliar pada tahun 2016.
Bulan lalu, WhatsApp yang baru didirikan pada tahun 2009 dibeli oleh Facebook dengan harga US$19 miliar. Sebuah akuisisi raksasa jejaring sosial terbesar sampai saat ini.
Dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan kesepakatan itu, pendiri Facebook Mark Zuckerberg menggambarkan layanan WhatsApp merupakan sesuatu yang sangat berharga.
WhatsApp memiliki lebih dari 450 juta pengguna bulanan dan diklaim terdapat satu juta pengguna baru setiap harinya. Hal ini menjadi pencetak uang bagi perusahaan dimana pengguna mengeluarkan biaya berlangganan sebesar US$1 per tahun, meskipun ditawarkan juga sebuah model langganan gratis.
Pengguna WhatsApp Kian Membludak
k pertama kalinya, pencapaian WhatsApp telah menyusul apa yang diperoleh pesan teks ponsel tradisional atau dikenal dengan SMS di mana setiap harinya pengguna mengirim 30 miliar pesan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
5 hari yang lalu
OJK Gandeng FSS Korea Tingkatkan Pengawasan Sektor Keuangan
1 hari yang lalu