Bisnis.com, CIMAHI - Wali Kota Cimahi Atty Suharti menyatakan reformasi pelayanan kesehatan tak akan efektif tanpa melibatkan dukungan yang massif dan terstruktur dari perawat.
Karena perawat adalah unsur utama dalam perubahan sistem pelayanan kesehatan diberbagai belahan dunia tak terkecuali di Kota Cimahi.
"Tanpa mempersiapkan perawat yang kompeten dan berdedikasi, maka peningkatan akses dan pelayanan kesehatan yang adil bagi semua kalangan masyarakat akan sulit tercapai, kata Atty saat memimpin upacara peringatan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Cimahi ke-41 di pendopo DPRD Kota Cimahi, Selasa (17/4/2015).
Kegiatan tersebut diikuti organisasi kesehatan se-Kota Cimahi, para pelaku medis dan para mahasiswa sekolah tinggi keperawatan di kota cimahi. Tema yang diusung dalam peringatan hut PPNI ke-41 tahun 2015 yaitu “A Force For Change: keperawatan merupakan kekuatan perubahan untuk sistem kesehatan”.
Lebih lanjut Atty menyatakan, bahwa perawat merupakan profesi kesehatan yang jumlahnya paling banyak dan senantiasa menjadi mitra pemerintah kota dalam mengembangkan pelayanan kesehatan.
"Perawat memiliki kesempatan yang sama dengan profesi kesehatan lainnya untuk berkarir di lingkungan Pemkot Cimahi," ujarnya.
Menurut dia, kedudukan profesi perawat telah semakin kokoh seiring dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan.
"Perawat yang kompeten dan berdedikasi tinggi diharapkan tersebar hingga pelosok negeri. Dengan begitu diharapkan pula akan berdampak pada meningkatnya kesehatan masyarakat yang lebih luas," paparnya.