Bisnis.com, BANDUNG--Pembuat jam terbesar di dunia meluncurkan balasan untuk smartwatch Apple Inc. yang juga baru dirilis beberapa hari lalu.
Swatch Group mengumumkan rencana perusahaan untuk menempatkan chip programmable murah di jam tangan yang akan memungkinkan pengguna dari China ke Chicago melakukan pembayaran dengan menggesek pergelangan tangan.
Chief Executive Swatch Group Nick Hayek mengatakan perusahaannya akan mulai menawarkan jam tangan dengan chip near field communication (NFC) dalam waktu dua bulan ke depan. Ketika Apple pindah ke pasar jam tangan, hal ini akan membuka pasar di mana Swatch sudah dalam posisi yang baik atau siap untuk bersaing.
Strategi perusahaan Swiss ini tampaknya masih berputar di area yang sudah ada termasuk menyediakan fitur berteknologi bagi individu dalam model yang berbeda. Ini sebuah piihan yang baik daripada pergi secara head to head dengan perusahaan Apple yang paling berharga di dunia, untuk menciptakan all-in-one smartwatches dengan menggabungkan banyak fungsi.
"Kami adalah juara dunia mengintegrasikan fungsi smart dalam jam tangan. Kami tidak ingin menghasilkan ponsel mini di pergelangan tangan Anda. Orang lain bisa melakukan itu," katanya.
Hayek juga menilai saat ini adalah kesempatan yang fantastis bagi perusahaan, di mana mereka dapat membuka pasar. Terutama di AS, banyak orang yang tidak menggunakan jam tangan lagi.
Strategi kedua perusahaan adalah 'bisa berdampingan dan berhasil', karena upgradung software setiap tahun, bukan urusan Swatch.
Untuk chip NFC sendiri, diperkirakan akan menelan biaya sekitar US$ 2 untuk setiap jam dan Swatch telah bekerja sama dengan China UnionPay, asosiasi kartu kredit China, serta bank di Swiss dan perusahaan kartu kredit utama.
Perusahaan kartu kredit yang digambarkan sebagai sponsor adalah Olimpiade dan kedepannya mungkin Visa akan bergabung.