Bisnis.com, CIREBON--SMAN 6 Kota Cirebon Jawa Barat jadi sekolah percontohan sekolah siaga kependudukan (SSK) yang merupakan program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk menekan jumlah peningkatan jumlah penduduk.
BKKBN menilai pertumbuhan penduduk dalam 5 tahun terakhir di luar target sehingga perlu dilakukan upaya menekan ledakan penduduk dengan melibatkan kalangan remaja khususnya dari kalangan pelajar hingga tingkat SMP.
Kepala BKKBN Ambar Rahayu ketika berkunjung ke Cirebon mengatakan berdasarkan data sensus penduduk 2010 pertumbuhan penduduk masih 1,49% yang artinya terjadi kelahiran sekitar 4-5 juta setiap tahunnya.
Dia menuturkan dengan pertumbuhan penduduk 1,49% artinya dalam sepuluh tahun jumlah penduduk di Indonesia bertambah 50 juta jiwa atau sama dengan total penduduk yang ada di Singapura yang tak lebih dari 4,5 juta jiwa.
“Maka kami coba ajak kalangan remaja termasuk pelajar untuk terlibat dalam masalah isu kependudukan,” katanya, Minggu (1/3/2015).
Ambar mengungkapkan sekolah SMP nantinya akan memiliki Pusat Informasi Konseling (PIK) yang memberikan informasi terkait masalah yang membahayakan kalangan pelajar seperti seks bebas, penularan HIV/AIDS yang juga berpengaruh terhadap jumlah penduduk.
“Kalau di Cirebon baru ada SMAN 6 yang telah memiliki PIK, dan tahun ini mulai diberlakukan di sekolah SMP,” ujarnya.
Ambar menambahkan konselor yang ada di PIK tingkat sekolah berusia sebaya dengan kalangan pelajar yang bertugas memberikan informasi yang benar dalam perencanaan kehidupan seperti masalah pendewasaan usia pernikahan. (k3)