Bisnis.com, BANDUNG--Sehari setelah mengumumkan untuk berhenti memproduksi mobil merek GM di Indonesia, General Motors dikabarkan juga akan menghentikan produksi Chevrolet Sonic di Thailand pada pertengahan tahun ini.
Sementara itu GM masih akan menjual mobil seperti sedan Cruze di bagian Asia Tenggara. Mesan pertempuran pasar yang muncul untuk mobil global mengalihkan fokus perusahaan untuk mendorong SUV warisan Amerika SUV dan pickup seperti Trailblazer dan Colorado.
Restrukturisasi di bawah Wakil Presiden Eksekutif Stefan Jacoby, yang mengawasi pasardiluar Amerika, Eropa dan China menandai hal ini sebagai bentuk penghematan di Asia oleh produsen mobil AS tersebut.
Sementara bisnis tumbuh di China yang mana menjadi pasar otomotif terbesar di dunia, GM telah berjuang di bagian lain unit International Operation yang tidak termasuk China.
Pembuat mobil yang berbasis di Detroit ini telah mengisyaratkan biaya restrukturisasi keseluruhan sekitar US$ 700 juta pada tahun ini dan bulan lalu mengatakan bahwa pihaknya mengharapkan peningkatan kinerja usaha konsolidasi dari unit International Operation Jacob tersebut.
Pabrik GM di Rayong Thailand, sebuah kota industri tenggara Bangkok, akan diperkecil dari kapasitas tahunan saat ini 180.000 kendaraan.
Perusahaan akan memulai program pemisahan sukarela untuk staf yang mana secara total, GM mempekerjakan sekitar 3.200 orang di Thailand.
Di Indonesia, GM mengatakan pada hari Kamis akan berhenti memproduksi Chevrolet Spin pada akhir Juni dan menutup pabrik di Bekasi yang mempekerjakan sekitar 500 orang.