Bisnis.com, BANDUNG--Pada Desember lalu, Samsung akan menawarkan layanan mobile payment sendiri pada 2015 ini.
Saat itu diinformasikan bahwa perusahaan sedang dalam pembicaraan dengan LoopPay, sebuah perusahaan start up teknologi berbasis di Boston yang bekerja pada handset Samsung.
Akhirnya, pada hari Rabu kemarin Samsung mengumumkan bahwa mereka telah membeli LoopPay dengan nilai yang tidak diungkapkan.
Alih-alih menggunakan konektivitas NFC seperti kebanyakan layanan pembayaran mobile lainnya termasuk Apple Pay, LoopPay bergantung pada terminal strip magnetik yang ada di toko ritel.
Hal ini berbeda dengan yang Apple Pay lakukan dimana menuntut pelaku ritel untuk menginstal aplikasi dukungan tersebut sendiri dan banyak yang merasa enggan.
Dengan teknologi LoopPay, Samsung langsung memiliki keuntungan besar dibandingkan Apple. Sekitar 90% dari pengecer telah memiliki mesin penggesekan alat magnetik yang berarti bahwa lebih dari 10 juta lokasi sudah mendukung sistem LoopPay.
"Akuisisi ini mempercepat visi kami untuk mendorong dan memimpin inovasi dalam dunia mobile commerce," kata JK Shin, Presiden Kepala IT dan divisi mobile Samsung Electronics.
Konon kabarnya, Samsung Galaxy S6 yang akan diluncurkan pada MWC di Barcelona nanti sudah mendukung layanan ini. Tampaknya Samsung ingin melangkah lebih jauh dari sekedar memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran menggunakan ponsel mereka.
Tujuan sistem pembayaran ini bahkan menyediakan informasi bagi pengguna tentang pengeluaran mereka.