Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Norwegia Catat Peningkatan Ekspor Seafood

ndustri Seafood Norwegia kembali mencatat rekor ekspor tertinggi di 2014 dengan nilai US$8,94 miliar.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, BANDUNG--Industri Seafood Norwegia kembali mencatat rekor ekspor tertinggi di 2014 dengan nilai US$8,94 miliar.

Nilai tersebut tumbuh 12% atau senilai US$948 juta bila dibandingkan tahun 2013.

Paul Aandahl, Branch Manager untuk salmon dan trout dari Norwegian Seafood Council, mengatakan Salmon Norwegia merupakan kontributor terbesar untuk industri seafood perusahaan.

"Produksi salmon di Norwegia yang kian meningkat serta permintaan yang kuat dari berbagai negara dan rekam harga salmon berkontribusi dalam menetapkan rekor baru ekspor salmon Norwegia dan industri seafood secara keseuluruhan", katanya seperti rilis yang diterima Bisnis, Kamis (5/2/2015).

Hal ini terjadi walaupun salah satu pasar terbesar salmon Norwegia, yakni Rusia memilih untuk menutup perbatasannya terhadap seafood Norwegia pada 7 Agustus 2014. Nilai ekspor Salmon pada tahun 2014 mencatatkan nilai ekspor tertinggi yaitu senilai US$5,7 miliar dengan kenaikan sebesar 11% dari tahun 2013.

Berdasarkan bobot produk, Norwegia mengekspor sebesar 999,000 ton salmon di 2014, lebih tinggi 4% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan permintaan untuk salmon terjadi di berbagai belahan dunia baik di Eropa, Amerika, dan Asia.

Bila dilihat dari nilai ekspor, Polandia merupakan pasar penting untuk ekspor salmon dengan peningkatan sebesar 10% di tahun 2014, mencapai US$715 juta. Lebih lanjut, diantara negara-negara Uni Eropa, Inggris merupakan negara dengan pertumbuhan terbesar dimana terjadi peningkatan ekspor bobot produk dari 12.300 ton menjadi 60.000 ton.

Norwegia mengekspor salmon ke Asia senilai US$463 juta di 2014 atau meningkat 16% dari 2013. Bila diukur dari bobot produk, ekspor ke Asia meningkat sebesar 11%, atau 14,000 ton di 2014. Pertumbuhan terbesar, jika diukur dari nilai adalah untuk Israel, Hong Kong dan Korea Selatan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler