Bisnis.com, SOREANG - Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) Kab Bandung menargetkan kegiatan Festival Kopi Kab Bandung mampu membukukan penjualan mencapai US$4 juta.
Seperti diketahui, mulai 5-6 November 2014, Pemkab Bandung menggelar Festival Kopi 2014 yang menghadirkan calon pembeli dari 15 negara antara lain Australia, Singapura, Taiwan, Korea Selatan, Belanda, Italia, dan Amerika Serikat.
Kepala Distanbunhut Kab Bandung Tisna Umaran mengatakan, festival kopi merupakan salah satu upaya memperluas jaringan ekspor guna meningkatkan perekonomian petani kopi.
Pasalnya, harga kopi di tingkat petani saat ini masih minim sekitar Rp30.000 per kilogram. Padahal di tingkat dunia produk kopi Kab bandung bisa dijual Rp300.000 per kilogramnya.
"Kami yakin target itu tercapai mengingat mereka yang datang merupakan calon pembeli yang selama ini mengincar kopi-kopi berkualitas," katanya, kepada wartawan, Rabu (5/11/2014).
Dirinya optimistis, kegiatan tersebut dapat menambah jumlah eksportir terlebih peluang ekspor kopi masih terbuka lebar tak terkecuali ke berbagai negara yang memiliki konsumen yang besar khususnya Eropa dan Amerika.
Terlebih, berdasarkan hasil pengujian, kualitas kopi yang dihasilkan daerahnya jauh di atas produk kopi dari negara Afrika maupun negara penghasil lainnya.
Kedatangan calon pembeli itu untuk membuktikan kualitas kopi jenis arabica produk unggulan kabupaten. Selain dihasilkan dari biji kopi pilihan, racikan kopi yang disuguhkan juga telah melalui proses pengupasan dan roasting yang memadai menggunakan mesin khusus dengan suhu tertentu.
"Sensasi kopi tujuh rasa akan menunjukan keunggulannya bersama 24 racikan kopi bercitarasa tinggi lainnya dari tanaman kopi garapan petani lokal," ujarnya.