Bisnis.com, BANDUNG--Indonesia Security Incident Responses Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII) menilai semakin tingginya kasus serangan cyber yang ada di Indonesia menuntut pemerintah dan juga pihak yang terkait untuk semakin gencar melakukan edukasi tentang pencegahan atau antisipasi kemungkinan yang ada.
Ketua ID-SIRTII Rudi Lumanto mengatakan keamanan sistem informasi sangat memerlukan perhatian dari berbagai elemen masyarakat.
"Oleh karena itu kami aktif melakukan seminar agar berbagai kalangan mulai dari pemerintah, praktisi dan juga pelaku industri dapat duduk bersama berbagi pengalaman, strategi dan inisiatif guna menyelesaikan berbagai isu di bidang network security," ujarnya, Senin (3/11/2014).
Sementara itu, penyedia solusi infrastruktur TI Virtus Technology Indonesia menilai organisasi besar, kecil, swasta ataupun pemerintahan harus selalu dinamis dalam mengantisipasi berbagai bentuk dan metode kejahatan Internet yang terus berkembang dan semakin canggih.
Toto A. Atmojo, Vice Precident Virtus, mengatakan pihaknya ingin menjadi salah satu yang berperan aktif dalam berbagai inisiatif peningkatan kesadaran bersama terhadap bahaya kejahatan Internet yang semakin masif dan mengakibatkan kerugian sangat besar.
"Tanpa solusi yang tepat dan lengkap, organisasi dihadapkan dengan berbagai ancaman serangan yang semakin kompleks dengan tingkat deteksi yang semakin sulit dan pada akhirnya membawa kerugian yang semakin besar," katanya.
Seperti diketahui sebelumnya, Id-SIRTII dan dibantu oleh Virtus menggelar rangkaian seminar nasional tentang cyber security pada 3-5 November 2014 di Bandung.