Bisnis.com, BANDUNG--Alberto Villarreal, kepala desain industri Nexus 9, baru-baru ini berbicara dengan Engadget dan mengungkapkan bahwa tablet terbaru Google tersebut tidak direncanakan sebagai pesaing langsung iPad Air 2.
Bahkan, ia membuatnya terdengar seolah-olah perusahaan itu hampir tidak peduli dengan batu tulis yang dimiliki Apple.
Menurut Mr. Villarreal, Nexus 9 tidak berusaha untuk melawan perangkat apapun, melainkan bertujuan untuk menginspirasi produsen lain untuk membawa papan tulis Android yang lebih baik ke pasar.
Perangkat Nexus Google ini telah disajikan untuk dua fungsi yaitu untuk membawa perangkat bermerek Google yang berjalan dan mendapatkan update sistem operasi terbaru serta tercepat sehingga menjadi perangkat referensi yang sempurna.
Nexus 9 bukan hanya menjadi tablet pertama di dunia yang menggunakan Android 5.0 Lollipop, tetapi juga menjadi perangkat pertama yang tersedia di pasar dengan sistem operasi terbaru tersebut.
Ini juga menjadi sebuah cara untuk menunjukkan seperti apa kualitas OEM yang bisa dicapai, tanpa menciptakan sebuah perangkat sangat mahal.
Bagaimanapun juga Nexus 9 masih lebih murah daripada beberapa tablet lainya yang mana tingkat terendah diberikan dengan harga US$399 atau sekitar Rp4,8 juta untuk 32GB dan layanan seluler. Haga yang sama dengan harga iPad Air kini berusia 1 tahun.
Perangkat hasil kolaborasi dengan HTC ini menjadikan nexus 9 menjadi sebuah sebuah batu tulis yang cukup menjadi pembangkit tenaga listrik, dengan chipset Nvidia Tegra K1 dan grafis Kepler. Villarreal juga berbicara tentang mengapa Google memilih HTC sebagai mitra untuk tablet Nexus terbaru tersebut.
Google Nexus 9 saat ini tersedia untuk pre-order melalui berbagai pengecer dan Google Play. Secara fisik perangkat ini harus segera memukul rak pada 3 November dengan versi seluler datang sedikit terlambat kemudian yaitu12 November.