Bisnis.com, BANDUNG--Huawei mulai melakukan transisi menjadi pemain besar dengan pilihan perangkat premium dan telah memiliki hasil yang konkrit untuk ditampilkan.
Perusahaan telah mengirimkan 16,8 juta smartphone di Q3 tahun ini dan 26% diantaranya merupakan perangkat menengah hingga perangkat high-end. Ini merupakan pertumbuhan 23% secara keseluruhan jika dibandingkan dengan tahun lalu dan 18% kontribusi di negara asalnya sendiri yaitu China.
Perusahaan juga menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan dalam mengembangkan pasar Timur Tengah dan Afrika khususnya, di mana pengiriman naik 322% dibandingkan tahun lalu.
CEO perusahaan percaya diri dengan membuat perbandingan dengan pemimpin pasar yaitu Samsung, yang mengalami kesulitan menembus beberapa pasar berkembang di mana Huawei mulai masuk seperti Korea.
Perangkat baru Huawei Ascend Mate7 sendiri tercatat telah terjual satu juta unit sejak diperkenalkan baru-baru ini. Harganya dimulai dari US$ 490 atau sekitar Rp6 juta.
Menanggapi sebagian besar produsen China yang berfokus pada perangkat dengan biaya rendah, Huawei menempatkan 26% perangkatnya berada di kelas menengah dan statistik menunjukam bahwa perangkat high end memiliki perspektif yang lebih baik.
Namun, Huawei mungkin akan menghadapi masalah lebih lanjut karena operator di China telah mulai mengakhiri subsidi dan telah menurunkan anggaran pemasaran selama tiga tahun berjalan.