Bisnis.com, BANDUNG--Posisi Marijuana atau ganja di dunia medis masih kontroversial.
Banyak penelitian telah menemukan manfaat ganja sebagai salah satu tanaman obat yang dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit.
Tapi di sisi lain penelitian juga menunjukkan bahwa merokok ganja dapat menyebabkan jantung dan pernapasan masalah, dan bahkan dapat menyebabkan kematian.
Meski begitu, melalui percobaan dan penelitian para ahli menemukan bahwa ganja dapat digunakan sebagai obat untuk mengobati dan menyembuhkan beberapa penyakit. Marijuana diklaim memiliki efek yang lebih baik daripada obat yang digunakan untuk mengobati lima penyakit berikut, seperti dilansir Health Daily Post, Rabu (15/10/2014).
1. ADHD
ADHD adalah salah satu kondisi anak yang terlalu hiperaktif dan sulit untuk fokus dan berkonsentrasi perhatian mereka.
Dokter biasanya akan meresepkan Ritalin kepada anak-anak yang menderita ADHD.
Ritalin dikenal memiliki efek samping seperti diare, sakit kepala, kesulitan tidur, dan sakit perut. Tentunya akan sangat mengganggu untuk anak-anak.
Sementara itu, Dr David Bearman, seorang peneliti ganja menjelaskan bahwa ganja lebih efektif untuk mengatasi ADHD.
Zat dalam ganja akan meningkatkan dopamin pada anak-anak. Efek ini mirip dengan Ritalin, tetapi tidak memberikan efek samping yang buruk bagi anak-anak seperti obat.
Hal ini karena meskipun efeknya sama seperti Ritalin, ganja memiliki cara yang berbeda dari kerja dan lebih alami.
2. Kanker
Secara medis, ada banyak tahapan untuk mengobati kanker. Mulai dari kemoterapi, minum obat, radiasi, dan lain-lain.
Namun, para peneliti telah menemukan bahwa ganja adalah efektif untuk digunakan melawan kanker.
Para peneliti tahu bahwa sel-sel kanker yang sangat responsif terhadap ganja. Sel-sel kanker akan segera mati jika terkena ganja.
Bahkan jika kanker berada di tempat yang berbeda, termasuk otak. paru-paru, dan payudara, semuanya dapat ditangkap oleh terapi ganja.
Hal ini karena zat dalam ganja yang disebut ceramide akan segera melakukan kontak dengan VEGF, zat dalam tubuh yang berhubungan dengan pertumbuhan tumor. Sel-sel kanker akan mati segera dan tidak mempengaruhi sel-sel sehat yang tersisa.
3. Epilepsi
Orang yang memiliki epilepsi biasanya diberikan obat anti-epilepsi. Hal ini dianggap cukup dan dapat mengatasi masalah tersebut.
Meskipun obat ini memiliki efek samping yang buruk seperti depresi, halusinasi, dan koma, dan dapat menyebabkan kematian.
Di sisi lain, ganja dapat memberikan efek yang sama untuk pengobatan epilepsi tanpa efek samping berbahaya.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa cannabimimetic dapat menghilangkan kejang epilepsi secara efektif.
Zat dalam ganja akan menghentikan kejang dengan mengaktifkan reseptor CB1 dalam tubuh, dan tidak menimbulkan efek samping yang parah.
4. Fibromyalgia
Fibromyalgia adalah salah satu kondisi khusus yang baru ditemukan oleh para peneliti. Namun, kondisi ini menjadi lebih umum baru-baru ini.
Fibromyalgia adalah rasa sakit di otot-otot seluruh tubuh. Tapi penyakit ini tidak dikategorikan sebagai penyakit autoimun.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa penggunaan ganja untuk mengobati penyakit ini adalah 95% efektif. Sekitar 62% pasien yang menggunakan ganja untuk pengobatan penyakit ini bahkan diklaim sangat efektif dibandingkan dengan obat lain seperti Duloxetine, Pregabalin, dan lain-lain.
5. Multiple Sclerosis (MS)
Penyakit ini adalah penyakit kronis dari sistem saraf pusat, otak dan jaringan saraf. Sejauh ini, dokter menggunakan obat yang cukup populer untuk mengobati multiple sclerosis (MS). Obat MS bekerja dengan memegang sel darah putih yang tidak menyerang saraf.
Sementara itu, sebuah penelitian telah mengungkapkan bahwa efek ganja efektif untuk menghilangkan rasa sakit dan mencegah infeksi otak.
Marijuana juga dapat melindungi sumsum tulang belakang dan mencegah peradangan pada MS.
Mereka adalah beberapa penyakit yang lebih efektif jika dirawat menggunakan ganja dibandingkan dengan obat konvensional.
Meski begitu, bukan berarti ganja dapat digunakan secara langsung tanpa pengawasan dokter untuk menyembuhkan penyakit di atas.
Marijuana yang dapat digunakan untuk pengobatan telah mengalami proses yang menghilangkan efek buruk ganja pada tubuh, atau melalui terapi yang hanya dapat dilakukan oleh paramedis.