Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasca Kunjungan SBY, Jabar Kebut Pembangunan Bandara Kertajati

Kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Kabupaten Majalengka pada Senin (2/2) Februari lalu disambut antusias warga Majalengka. Para pelajar berjajar di sepanjang trotoar jalan raya yang dilalui presiden dan rombongan sambil melambaikan tangan dan bendera merah putih. Kedatangan Presiden SBY ke Majalengka adalah momentu yang ditunggu-tunggu.

Kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Kabupaten Majalengka pada Senin (2/2) Februari lalu disambut antusias warga Majalengka. Para pelajar berjajar di sepanjang trotoar jalan raya yang dilalui presiden dan rombongan sambil melambaikan tangan dan bendera merah putih. Kedatangan Presiden SBY ke Majalengka adalah momentu yang ditunggu-tunggu.

Tak hanya bagi warga Majalengka, kedatangan Presiden SBY yang hendak melihat pemaparan progres Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka juga dinanti-nanti Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan Bupati Majalengka Sutrisno.

Sore itu, di Alun-Alun Kota Majalengka Presiden SBY memberikan pernyataan yang membahagiakan. Menurut presiden, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati akan menjadi salah satu bandara internasional terbesar di Indonesia.

Melihat pentingnya bandara ini, Presiden mengatakan pembangunan bandara tersebut harus terus dilanjutkan oleh pemerintah dengan memanfaatkan alokasi anggaran yang disediakan masing-masing antara daerah dan pusat. Pemerintah Jawa Barat melanjutkan pembebasan seluruh lahan, sehingga pembangunan bisa terus dipacu dan segera selesai.

“Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati akan menjadi salah satu bandara internasional terbesar di Indonesia. BIJB ini akan menjadi kebanggaan warga Indonesia, warga Jawa Barat dan warga Majalengka,” kata Presiden SBY disambut riuh tepuk tangan warga.

Kepada Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Presiden SBY meminta bandara seluas 3.200 hektare tersebut harus bisa dituntaskan, serta berbagai kendala lapangan agar bisa teratasi dengan baik. Presiden mengatakan kehadiran Bandara ini bisa menjadi solusi permasalahan transportasi udara di Ibu Kota. Selain itu, SBY menilai adanya bandara internasional di Jabar bisa mengurangi beban atas kondisi Bandara Soekarno Hatta yang sudah sesak. “Bandara Kertajati harus selesai,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat yang memberikan penjelasan pada SBY saat itu, mengatakan permintaan presiden tersebut melegakan Pemprov Jabar. Menurutnya, dukungan pemerintah pusat pada percepatan proyek ini menunjukkan bahwa kehadiran Bandara Kertajati sangat vital di samping Soekarno-Hatta.

Saat ini pengerjaan runway yang dilakukan PT Waskita Karya sudah membentuk konstruksi runway atau cement treated base course layer 1 sepanjang 2.500 meter x 60 meter. Selain itu, pengerjaan saluran terbuka, sebagian pengerjaan jalan perimeter road juga sudah rampung pada akhir 2013 lalu. Pemprov Jabar, memiliki komitmen untuk mempercepat pembangunan terminal BIJB di 2015.

Dia menghitung kebutuhan lahan untuk pembangunan terminal paling tidak harus sudah mencapai 970 ha. Lahan seluas itu untuk komposisi taxiway, afron, menara dan satu landasan pacu. Pihaknya saat ini mencoba untuk memenuhi terlebih dahulu kebutuhan lahan untuk landasan pacu sekitar 100 ha. “Runway yang sudah ada itu untuk 2.750 meter, kita ingin 4.000 meter. Kami konsentrasi pembebasan lahan di dua desa untuk 100 ha tambahan,” paparnya.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar DennyJuanda memaparkan selain didukung akses jalan tol, BIJB Kertajati juga akan terhubung dengan jalur kereta api cepat.

Dari hasil studi JICA tentang kereta api cepat Bandung-Jakarta, ternyata usulan Pemprov Jabar agar kereta ini terkoneksi hingga BIJB Kertajati juga diakomodasi. “Selanjutnya akan ada Bandung-Kertajati dan Cirebon-Surabaya," tuturnya.

Pihaknya memproyeksikan BIJB Kertajati bisa menjadi logistic center di kawasan timur Jabar. “Jadi, setelah Presiden SBY bertandang ke Majalengka, sudah begitu banyak yang sudah dikerjakan Pemprov Jabar.” (k57)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper