Bisnis.com,BANDUNG--Terbentuknya 3 metropolitan dan pusat pertumbuhan baru di Jabar akan membawa sisi positif dan negatif.
Gubernur Ahmad Heryawan mengatakan jika 3 metropolitan dan pusat pertumbuhan ini terwujud maka secara positif akan terjadi pertumbuhan pesat.
Ini terjadi karena kegiatan ekonomi non pertanian yang berlangsung di dalamnya diprediksi memberikan nilai tambah ke daerah. “Kegiatan ekonomi lain tumbuh, penduduk berbagai daerah terdistribusi ke metropolitan,” katanya, Sabtu (14/6/2014).
Menyinggung dampak negatif, Heryawan tak menampik akan muncul kesenjangan pembangunan antara wilayah metropolitan dan pusat pertumbuhan dengan wilayah sekitarnya.
Pihaknya juga memprediksi bakal muncul disparitas pembangunan desa dan kota. “Solusinya mengembangkan backward dan keterkaitan ekonomi antara wilayah di Jabar,” ujarnya.
Tiga metropolitan yang segera dibentuk tersebut yakni metropolitan Bodebek Karpur [Bogor, Depok, Bekasi, Karawang dan Purwakarta] yang akan menjadi metropolitan mandiri berbasis industri manufaktur, jasa, keuangan, perdagangan, hotel dan restoran.
Lalu, Bandung Raya yang akan menjadi basis wisata perkotaan, industri kreatif, iptek dan seni. “Ketiga Cirebon Raya, jadi pusat budaya, sejarah dan industri kerajinan rotan dan batik,” katanya.
Sementara untuk pusat pertumbuhan ekonomi baru yakni Pangandaran yang akan menghela potensi wisata, lalu Palabuhanratu yang menjadi basis wisata sekaligus perikanan. Terakhir, Rancabuaya yang akan didorong menjadi pusat pertumbuhan berbasis wisata.