Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabupaten Bandung Kembangkan Jambu Kristal

Bisnis.com, SOREANG - Pemkab Bandung kembali meningkatkan lahan tanaman komoditas jambu kristalnya seluas 10 hektare di Kecamatan Cimaung. Hal ini melengkapi tanaman sebelumnya seluas 5 hektare.
Antara
Antara

Bisnis.com, SOREANG - Pemkab Bandung kembali meningkatkan lahan tanaman komoditas jambu kristalnya seluas 10 hektare di Kecamatan Cimaung. Hal ini melengkapi tanaman sebelumnya seluas 5 hektare.

Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kab. Bandung Tisna Umaran mengatakan, anggaran untuk meningkatkan tanaman jambu itu pihaknya mengandalkan pasokan anggaran dari APBN dan APBD.

"Kalau tahun lalu kami menganggarkan Rp50 juta untuk tiap 5 hektarenya untuk pengadaan bibitnya," katanya, kepada wartawan, Rabu (7/5/2014).

Menurut dia, untuk sementara waktu pihakya akan mengembangkan jambu kristal hanya di Cimaung, tapi tidak menutup kemungkinan beberapa waktu ke depan akan dikembangkan ke daerah lainnya.

Pasalnya, jambu kristal ini bisa tumbuh di dataran yang memiliki ketinggian 200 - 800 meter diatas permukaan laut (mdpl).

"Di daerah lain pun bisa ditanam. Tapi, karena Cimaung sudah dari dulu mengembangkan jambu getas merah. Nanti kita akan sebar bibitnya ke daerah lain," ujarnya.

Alasannya mengembangkan jambu varietas tanpa biji itu lantaran daging buahnya lebih tebal dan renyah dan rasanya cukup manis serta harganya cukup mahal.

Sedangkan kandungan vitamin, sama dengan jambu getas merah atau jambu lainnya. Di daerah lain di Jabar, jambu ini sudah lama dikembangkan dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Apalagi, jambu ini disebut pula buah pir-nya Indonesia.

"Harga jual jambu kristal di tingkat petani sebesar Rp15.000 per kilogram. Kalau di pasaran bisa mencapai Rp20.000 - 25.000 per kilogram. Inilah yang menjadi daya tarik dikembangkan jambu kristal ini," paparnya.(k6)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Ajijah

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro