The Secret Life of Walter Mitty: Dedikasi untuk Sebuah Pekerjaan

Bisnis-jabar.com, BANDUNG--Perkembangan teknologi yang salah satunya membuat banyaknya media informasi atau berita bermigrasi dari cetak menuju online digambarkan secara nyata dalam film The Secret Life of Walter Mitty. The Secret Life of Walter Mitty adalah sebuah film adaptasi dari cerita pendek tahun 1939 karya James Thurber yang juga pernah difilmkan pada tahun 1947. Namun, kali ini film yang kembali dihadirkan dan tercatat memiliki rating IMDB 7,6 tersebut tampil dengan banyak unsur lebih moderen dari sebelumnya. Ketika mata Anda pertama kali mengikuti kisah pada film ini, kebingungan pasti akan hinggap dalam pikiran 1karena kisahnya yang acak dan sosok Walter Mitty masih belum digambarkan secara jelas. Sekitar 15 menit pertama, Anda hanya akan menemukan seorang laki-laki berusia sekitar 40 tahun bernama Walter Mitty yang diperankan oleh aktor komedi Ben Stiller. Karyawan sebuah majalah kenamaan yaitu majalah LIFE ini tidak berani berkenalan dengan wanita idaman yang merupakan teman barunya di kantor, Cheryl Melhoff (Kristen Wiig). Uniknya, sejak awal digambarkan bahwa Mitty adalah seseorang yang gemar sekali melamun dan berimajinasi akan suatu hal yang mungkin sangat mustahil. Salah satu contohnya ketika dia berkhayal menjadi super hero bagi sang wanita idaman dengan terjun dari lantai atas tempatnya berdiri, menerobos sebuah gedung lain, dan menolong anjing milik Cheryl tersebut dari musibah kebakaran. Tidak hanya berkhayal masuk dalam kisah romantis, dia juga suka masuk dalam aksi laga, bahkan hingga keluar angkasa, dan kebiasannya ini membuat banyak orang semakin aneh dengan dirinya, termasuk Cheryl yang disukainya. Pada masa-masa berkhayalnya inilah, peran Ben Stiller pada film yang secara langsung disutradarai oleh dirinya sendiri tersebut mulai banyak mengundang tawa. Kisah yang menarik pada film ini dapat dengan mudah menutupi berbagai keganjilan yang ada pada beberapa bagian seperti ketika Mitty masih bisa menerima telepon pada saat berada di pegunungan Himalaya dan muntahan abu atau erupsi gunung yang menyambar mobil warga yang dinaikinya. Satu pesan tersirat dari film ini adalah hidup di dunia terlalu indah untuk disia-siakan begitu saja karena seberapa besar mimpi dan harapan kita, semua akan dapat tercapai jika memang ada kemauan penuh untuk menggapai mimpi yang setinggi langit tersebut.(k31/ija)