JAKARTA—Pergerakan pasar modal yang pasang surut pada tahun ini berimbas terhadap pergeseran 10 besar kapitalisasi pasar emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, sejak akhir 2012 hingga Jumat (27/12) pekan lalu, terjadi beberapa pergeseran dalam 10 besar kapitalisasi saham perusahaan, mengikuti fluktuasi nilai kapitalisasi pasar setiap saham. Pada kuartal I/2013, terjadi pergantian posisi dari akhir 2012. PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang sempat menghuni 10 besar kapitalisasi pasar pada akhir 2012 terpaksa terlempar dan digantikan oleh PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk. (BBNI). Namun, BBNI hanya sebentar berada di posisi itu karena langsung digantikan oleh PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) pada kuartal II/2013. BBNI kembali mendapatkan posisi dalam 10 besar pada kuartal III/2013, meskipun saat ini kembali keluar karena digantikan oleh PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk. (PGAS) yang masuk merangsek ke peringkat tujuh. Di urutan tiga besar, pergeseran juga cukup sering terjadi. Seperti diketahui, sejak akhir 2012 hingga saat ini, posisi pertama dan kedua selalu dihuni oleh PT Astra In ternational Tbk. (ASII) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA). Sebelumnya, sejak akhir 2012 hingga kuartal I/2013, PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) menduduki peringkat ketiga. Namun, pada kuar tal II/2013, PT Unilever Indo nesia Tbk. (UNVR) menggeser posisi tersebut dan membuat Bank Mandiri terlempar ke peringkat lima. Posisi tersebut juga tidak bertahan lama karena saat ini PT Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk. (TLKM) berhasil menggeser Uni - lever Indonesia dan menduduki peringkat ke-3.(JIBI/yri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yanto Rachmat Iskandar
Editor : Yanto Rachmat Iskandar
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
37 menit yang lalu
Masalah Kompleks Masih Hambat Pengembangan Metropolitan Rebana
3 hari yang lalu
OJK Gandeng FSS Korea Tingkatkan Pengawasan Sektor Keuangan
4 jam yang lalu