[caption id="attachment_468109" align="alignleft" width="269"] reuters[/caption] Bisnis-jabar.com, SINGAPURA - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, dan Presiden China, Xi Jingping bersama-sama dinobatkan sebagai "Tokoh Asia Tahun Ini, Rabu, oleh harian Straits Times, dan menyeru keduanya saling mencegah konflik. "Di Asia, saat ini, belum ada dua pemimpin yang mempunyai tanggungjawab besar untuk membangun ekonomi, melindungi kepentingan bersama dunia, dan penjaga perdamaian yang akan menjadi jalan menuju kemakmuran Asia," tulis media utama di Asia Tenggara itu. Tokyo dan Beijing berselisih mengenai kepulauan kecil di Laut China Timur dan suasananya memanas sejak tahun lalu. Kepulauan itu adalah Kepulauan Senkaku di Laut China Timur, yang de facto dikuasai Jepang sementara Beijing menyebutnya sebagai Kepulauan Daiyou. Penyulut terbaru ketegangan tersebut pengumuman Identifikasi Wilayah Udara (ADIZ) yang baru, merupakan bukti keterikatan yang dalam dari kedua belah pihak. "Ini menjelaskan dan membakar nasionalisme kedua negara yang apabila tidak ditangani secara baik bisa meningkatkan tekanan popularitas yang bisa melampaui kendali para pemimpin politik," kata Straight Times itu. Penetapan identifikasi zona wilayah udara (AIDZ) China itu tumpang tindih dengan Jepang dan Korea Selatan, yang sudah ditetapkan sejak puluhan tahun lalu, termasuk wilayah yang dituntut oleh kedua negara itu sejak lama. Presiden Thein Sein, tokoh reformis Myanmar adalah penerima penghargaan tahunan Tokoh Asia untuk 2012 dari Straits Times. (antara/ija)
Shinzo Abe & Xi Jinping, Tokoh Asia Tahun Ini
[caption id=attachment_468109 align=alignleft width=269] reuters[/caption]
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 hari yang lalu
OJK Gandeng FSS Korea Tingkatkan Pengawasan Sektor Keuangan
20 jam yang lalu