Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas di Bursa Comex Turun 1,23% Per Ounce

[caption id=attachment_213759 align=aligncenter width=450] (reuters)[/caption]
(reuters)
(reuters)

[caption id="attachment_213759" align="aligncenter" width="450"] (reuters)[/caption] CHICAGO—Komoditas emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena pemulihan ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan dan penurunan klaim pengangguran mengurangi daya tarik investasi logam. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari turun US$15,3, atau 1,23%, menjadi menetap di US$1.231,5 per ounce. Harga emas bangkit kembali pada Rabu (4/12), menutup kembali sebagian besar kerugiannya dalam dua sesi pertama minggu ini. Menurut analis pasar, emas berjangka turun untuk ketiga kalinya dalam empat hari karena data ekonomi AS memperkuat kekhawatiran bahwa Federal Reserve mungkin segera mulai memangkas langkah-langkah stimulusnya, sehingga membatasi permintaan pasar terhadap logam mulia sebagai "safe haven". Ekonomi AS tumbuh pada tingkat 3,6% di kuartal ketiga, naik dari perkiraan awal 2,8%, sementara klaim pengangguran secara tak terduga turun ke tingkat terendah dalam lebih dari dua bulan pada 30 November, laporan terpisah pemerintah AS menunjukkan pada Kamis. Emas anjlok 26 persen sepanjang tahun ini sampai Rabu, menuju penurunan tahunan pertama dalam 13 tahun. Beberapa investor kehilangan kepercayaan pada logam mulia sebagai penyimpan nilai di tengah reli di pasar ekuitas dan inflasi tetap rendah, menurut Bloomberg. Perak untuk pengiriman Maret turun 26 sen, atau 1,31%, menjadi ditutup pada US$19,570 per ounce, demikian Xinhua.(Antara/yri)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper