Bisnis-jabar.com, JAKARTA--Di tengah jumlah penumpang pesawat semakin merangkak tinggi dan pesawat masa kini semakin modern dan supersonik, cara menghilangkan jetlag masih menggunakan cara tradisional. Sebuah jajak pendapat internasional yang dilakukan oleh situs pencarian perjalanan global terkemuka, Skyscanner, mendapatkan bahwa cara-cara tradisional dianggap paling manjur untuk mengurangi gejala-gejala yang buruk dari dampak perjalanan global jarak jauh. Manajer Pemasaran Skyscanner Tika Larasati mengatakan, penumpang menceritakan cara-cara tradisional yang mereka gunakan jauh lebih jitu. “Sejauh ini yang paling banyak dicoba dan hasilnya sudah dibuktikan adalah dengan berolahraga dan melakukan gerakan-gerakan peregangan di atas pesawat," ujarnya dalam rilis yang diterima Bisnis, Sabtu (16/11/2013). Selain itu, dia menambahkan para pelancong juga mencocokkan jam dengan waktu di tempat tujuan sehingga begitu mereka naik pesawat dan tidur, itu akan sesuai dengan zona waktu tempat tujuan. Sebanyak 68% dari penumpang yang disurvei telah mencoba metode ini dan lebih dari separuh mengatakan metode ini berhasil. Cara lain adalah mencari udara segar dan berolahraga pada hari keberangkatan, mengkonsumsi makanan yang ringan dan segar 24 jam sebelumnya dan sepanjang dalam perjalanan. Mereka yang telah mencoba pil khusus untuk menangkal jetlag, 20% dari responden, separuh dari mereka melaporkan hasil yang positif. Sebanyak 10% dari penumpang telah mencoba melatonin yakni hormon yang dihasilkan oleh kelenjar kecil di dalam otak, yang membantu mengendalikan siklus tidur dan bangun. 65% dari mereka menceritakan keberhasilannya. Tidak seperti biasanya, hampir 6,5% dari penumpang yang disurvei mengatakan bahwa mereka mencoba mengkonsumsi obat perangsang Viagra untuk menyembuhkan jetlag, dengan 3 % melaporkan hasil yang positif. Sementara, yang masih belum jelas dari hasil itu adalah apakah penumpang meminum pil sebelum atau sesudah naik pesawat, namun aman untuk mengatakan bahwa penggunaan pil ini tidak begitu populer. Jetlag berasal dari kondisi alami yang tidak seimbang dalam jam biologis yang disebabkan oleh perjalanan ke zona waktu yang berbeda. Semakin banyak zona waktu yang didatangi dengan cepat, semakin parah gejala-gelaja jetlag yang akan dialami. Kelelahan, kelesuan dan perasaan bingung merupakan gejala umum terutama digabungkan dengan kelelahan perjalanan. Para ilmuwan menyarankan jika anda tidak dapat mencegah jetlag, paling tidak anda bisa mengurangi dampaknya. Banyak kajian menunjukkan gejala-gelaja jetlag juga dipengaruhi oleh paparan sinar matahari. Sekarang ini penumpang akan mendapat kesempatan untuk menjajal sendiri resep-resep penangkal jetlag mereka di bulan Mei ketika Garuda meluncurkan penerbangan langsung jarak jauh ke London. Penerbangan non-stop Boeing 777-300ER antara Jakarta dan London akan mengurangi waktu perjalanan saat ini. “Penumpang akan memiliki satu hari penuh untuk menyesuaikan diri dengan zona waktu yang baru sebelum beristirahat,” tutur Tika.(jibi/k29)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
