Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jabar Kejar Target Rasio 70:30 Jumlah SMK

[caption id=attachment_373610 align=alignright width=300] Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (antara)[/caption]
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (antara)
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (antara)

[caption id="attachment_373610" align="alignright" width="300"] Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (antara)[/caption] Bisnis-jabar.com, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menilai kualitas pendidikan sekolah menengah kejuruan di kawasan itu cukup memuaskan. Heryawan mengatakan sangat sedikit lulusan SMK yang menganggur. "Hampir seluruh lulusan SMK terserap di dunia usaha atau industri, selain ada yang membuka bisnis sendiri," kata Heryawan, Rabu (13/11/2013). Meski demikian, Heryawan menambahkan, Pemprov Jawa Barat bersama Pemerintah Pusat dan pihak terkait khususnya dunia industri terus mengupayakan peningkatan kualitas lulusan SMK. Selain itu, katanya, hubungan dan kecocokan kurikulum sekolah kejuruan dengan kebutuhan industri akan dimaksimalkan. "Tugas pemerintah daerah tentu mengusahakan agar link and match antara sekolah kejuruan dengan dunia industri terjaga, bahkan terus meningkat," tegas Heryawan. Pemprov Jabar memberi perhatian khusus kepada SMK karena jenjang pendidikan ini melahirkan tenaga menengah terampil. Lulusan SMK di Jabar dipandang menyumbang kontribusi positif terhadap pembangunan daerah, bahkan nasional. Berdasar data pokok SMK di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, jumlah SMK di Jabar tertinggi dibanding provinsi lain. Data 2011, jumlah SMK di provinsi ini mencapai 1.704, yang terdiri atas 203 SMK negeri, dan 1.501 SMK swasta. Sementara pada 2010 totalnya 1.355 SMK. Pemprov Jabar, kata Heryawan, terus mengupayakan peningkatan jumlah SMK negeri maupun swasta. "Rasio siswa SMK dengan siswa SMA di Jawa Barat masih 60:40. Kita tengah mengejar target 70:30 pada 2014," kata Heryawan.(k57/k29)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper