Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peredaran Daging Babi Hutan Terjadi Sejak Lebaran

[caption id=attachment_29673 align=alignright width=300] image: web[/caption]
image: web
image: web

[caption id="attachment_29673" align="alignright" width="300"] image: web[/caption] Bisnis-jabar.com, BANDUNG--Dinas Peternakan Jabar menemukan penggunaan daging babi hutan untuk campuran bakso dan daging giling berlangsung cukup lama. Kadisnak Jabar Koesmayadi Tatang Padmadinata mengatakan peredaran daging haram tersebut sudah terjadi sejak Lebaran lalu. Seperti diketahui menjelang Lebaran harga daging sapi mencapai angka Rp100.000 lebih per kilogram. "Mereka memanfaatkan harga daging sapi yang sangat mahal,di sejumlah daerah daging bagong dijual Rp10.000 per kilo," katanya di Bandung, Rabu (25/9/2013). Pasar tradisional menurutnya menjadi lokasi paling empuk para pelaku untuk memasarkan daging tersebut. Dengan harga murah dan kondisi daging sapi yang tengah mahal, para pelaku menangguk untung besar. Karena itu menurut Koesmayadi langkah penegakan hukum harus dilakukan karena tindakan tersebut sudah merugikan dan meresahkan masyarakat. Temuan daging bagong yang dicampur produk bakso setidaknya terdapat di pasar tradisional di Bogor, Subang, Purwakarta, Sukabumi, Karawang, dan Subang.(k57/k29)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper