[caption id="attachment_431884" align="aligncenter" width="600"] Bisnis Indonesia[/caption] JAKARTA—Di tengah tren kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) dalam beberapa hari terakhir, Menteri Keuangan Chatib Basri meminta para pelaku pasar bersiap jika sewaktu-waktu AS mencabut kebijakan quantitative easing. Chatib, yang kemarin berbicara di hadapan para pelaku pasar dan bankir dalam seminar bertajuk How to Mix Fiscal and Monetary Policies to Face Global Economic Turbulences, mengatakan kondisi saat ini merupakan proses peralihan dari kondisi pasar ‘tidak normal’ menuju titik keseimbangan baru, sehingga investor diharapkan tidak panik dalam menyikapi hal tersebut. “Saat ada QE [quntitative easing] itu belum mencapai ekuilibrium baru. Pasar harus siap kalau QE tersebut dihapus. Ini proses kembali ke situasi normal, jangan harapkan kondisinya sama seperti ketika ada QE,” katanya, Senin (16/9). Kemarin, seiring dengan pergerakan mayoritas indeks di bursa di kawasan Asia, IHSG ditutup naik 3,35% ke level 4.522,24, dengan jumlah transaksi sebanyak 12,3 juta lot atau setara dengan Rp6,9 triliun. Kenaikan itu merupakan bentuk ‘perayaan’ emerging market terhadap berita mundurnya Lawrence Summers dari bursa pemilihan chairman the Fed untuk menggantikan Ben Bernanke yang segera mengakhiri masa tugasnya. Pasar menilai jika Summers jadi menggantikan Ben Bernanke, the Fed akan melakukan tapering dengan agresif, sehingga dana-dana dari emerging market segera mengalir ke pasar AS. Menurut Chatib, situasi pasar saat ini jauh lebih ringan dibandingkan dengan kondisi pada 2008.(JIBI/yri)
DATA BISNIS: Pasar Menuju Keseimbangan Normal
[caption id=attachment_431884 align=aligncenter width=600] Bisnis Indonesia[/caption]
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yanto Rachmat Iskandar
Editor : Yanto Rachmat Iskandar
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
5 hari yang lalu
OJK Gandeng FSS Korea Tingkatkan Pengawasan Sektor Keuangan
1 hari yang lalu