[caption id="attachment_391093" align="aligncenter" width="585"] (reuters)[/caption] Chimedbaatar, anggota Mongolia Neo-Nazi berpose di markas kelompok itu di Ulan Bator 23 Juni 2013. Selama beberapa tahun terakhir, kelompok ultra-nasionalis telah berkembang di dalam negeri dan di antara yang menyedot perhatian adalah Tsagaan Khass, yang baru-baru ini telah bergeser dari kegiatan berbau 'kekerasan', bergeser ke isu lingkungan, dengan tujuan melindungi Mongolia dari kepentingan pertambangan asing. Kelompok ultra-nasionalis didirikan pada 1990-an dan saat ini memiliki lebih dari seratus anggota aktif.(REUTERS/Carlos Barria) [caption id="attachment_391095" align="aligncenter" width="601"] (reuters)[/caption] Ariunbold Altankhuum, pendiri Mongolia neo-Nazi kelompok Tsagaan Khass, berdiri di samping patung Chingunjav, pahlawan nasional Mongolia di Ulan Bator 22 Juni 2013. Kelompok ini telah mengubah haluan sebagai organisasi lingkungan anti pencemaran oleh tambang milik asing.(REUTERS/Carlos Barria) [caption id="attachment_391097" align="aligncenter" width="585"] (reuters)[/caption] Uranjargal, pemimpin Mongolia neo-Nazi kelompok Tsagaan Khass, berpose di markas kelompok itu di Ulan Bator 23 Juni 2013.(REUTERS/Carlos Barria) [caption id="attachment_391098" align="aligncenter" width="598"] (reuters)[/caption] Tato terlihat pada punggung anggota kelompok skinhead saat berlatih di sebuah sanggar di Ulan Bator 22 Juni 2013.(REUTERS/Carlos Barria) [caption id="attachment_391099" align="aligncenter" width="585"] (reuters)[/caption] Ariunbold dan Uranjargal (kiri), pemimpin Mongolia neo-Nazi kelompok Tsagaan Khass, berdiri di samping sebuah situs konstruksi di Ulan Bator 22 Juni 2013.(REUTERS/Carlos Barria) [caption id="attachment_391100" align="aligncenter" width="585"] (reuters)[/caption] Lambang swastika terlihat pada kursi mobil milik Ariunbold, pemimpin Mongolia neo-Nazi kelompok Tsagaan Khass, di Ulan Bator 22 Juni 2013.(REUTERS/Carlos Barria)
Ketika Kelompok Neo-Nazi di Mongolia Jadi Aktivis Lingkungan
[caption id=attachment_391093 align=aligncenter width=585] (reuters)[/caption]
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yanto Rachmat Iskandar
Editor : Yanto Rachmat Iskandar
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

1 hari yang lalu
Gelombang Revisi Peringkat Saham UNVR Usai Umumkan Buyback
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
01 Agt 2025 | 18:15 WIB
Inflasi Merayap, Daya Beli Warga Cirebon Digerus dari Semua Arah

01 Agt 2025 | 16:50 WIB