Chelyna Mubaidi: Lestarikan Lingkungan Melalui Bank Sampah

"Bandung Lautan Sampah", julukan itulah yang diberikan kepada Kota Bandung pada tahun 2005. Saat itu terdapat titik-titik dimana sampah menggunung yang tidak terangkut. Hal itu terjadi karena longsor di Tempat Pembuangan Akhir Leuwigajah. Dari permasalahan sampah di Kota Bandung , Hj. Chelyna Mubaidi yang biasa disebut Lina merintis Bank Sampah Wargi Manglayang (BSWM). Sebelumnya Lina tergabung dalam kegiatan Bandung Green and Clean (BGC) pada 2009. Lina bersama rekannya mengajak warga RW 06 Kelurahan Palasari Kecamatan Cibiru mengolah sampah. "Mendapat respons positif dari warga setempat, saya dan rekan-rekan menindaklanjuti program pengelolaan sampah BGC dengan membuat BSWM," ujar wanita kelahiran Cilacap, 1 Juli 1960 ini. Salah satu upaya penanganan mengurangi volume sampah yang meningkat adalah pengadaan bank sampah. Melalui bank sampah, sampah dikelola menjadi sesuatu yang lebih bernilai dari segi lingkungan ataupu ekonomi. Dari segi ekonomi, sampah dikelola menjadi karya atau produk yang memiliki nilai tambah. BSWM merupakan bank sampah pertama yang berdiri di Kota Bandung. BSWM kini telah menjadi role model bank sampah di Kota Bandung dan luar kota Bandung. BSWM sendiri pernah mendapatkan juara pertama dalam pengelolaan sampah di Bandung kemudian terpilih sebaai juara I tingkat Jawa Barat dalam lomba kreasi pemanfaatan sampah plastik pada 2010. Lina kini tidak aktif lagi mengelola BSWM. Lina saat ini bergabung di Paguyuban Fasilitator BGC Kota Bandung dan membina bank sampah lainnya. Lina mengkampanyekan pengelolaan sampah skala rumah tangga. Masalah sampah menurut Lina dapat teratasi bila dikelola dari skala paling kecil yaitu sumber sampah rumah tangga. Dengan melakukan pola Reus, Reduce dan Reycle, permasalahan sampah dapat teratasi. Lina berharap Kota Bandung menjadi kota yang benar-benar sesuai dengan Bandung berhiber, bersih, hijau dan berbunga. (m03/ija)