Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jackson Leung: Petugas Yang Mengalungkan Bunga Saat Konferensi Asia Afrika 1955

BANDUNG(bisnis-jabar.com)—Pria berusia 79 tahun ini tampak begitu rapi dengan stelan jas-nya dan begitu bersahaja saat ditanya bagaimana kenangannya menjadi seorang petugas yang mengalungi bunga pada para pejabat dunia di Konferensi Asia Afrika tahun 1955 silam.

BANDUNG(bisnis-jabar.com)—Pria berusia 79 tahun ini tampak begitu rapi dengan stelan jas-nya dan begitu bersahaja saat ditanya bagaimana kenangannya menjadi seorang petugas yang mengalungi bunga pada para pejabat dunia di Konferensi Asia Afrika tahun 1955 silam. Pria ini bernama Jackson Leung. Meskipun perawakannya tidak seperti kebanyakan orang Indonesia dan lebih dominan seperti orang China pada umumnya, namun Leung mengaku dirinya lahir dan besar di Bandung. Meski sempat melanjutkan sekolah di China selama 2 tahun setelah tamat SMA, Leung yang kini tinggal di Hongkong sangat mencintai Bandung dan mencintai Indonesia sebagai tanah airnya. Saat kecil, Leung pernah bersekolah di Ching Hua Middle School Bandung atau yang sekarang menjadi SMAN 2 Bandung. Saat itu ia masih ingat bahwa ia pernah mengikuti sebuah tes di sekolahnya saat ia berusia 14 tahun yang ia pikir tes tersebut adalah untuk pemilihan siswa teladan. Namun tanpa diduga, ternyata tes itu diam-diam dilakukan kepala sekolah dan gurunya untuk menyeleksi siapa yang akan menjadi petugas yang mempersembahkan kalung bunga di Konferensi Asia Afrika 1955. Dengan prestasi yang gemilang Leung yang saat itu mendapatkan nilai rapor 89,89 dan nilai perilaku “Super A” akhirnya dipilih sebagai petugas yang mewakili Indonesia untuk mengalungkan bunga tersebut. “Saya masih ingat, saat itu saya atas nama bangsa mendapatkan kepercayaan untuk mengalungkan bunga pada Perdana Menteri China, Chou En Lai, Ketua delegasi pada Konferensi Asia Afrika 1955,” katanya. Leung yang kini berprofesi sebagai pengusaha di Hongkong ini mengaku ikatan terhadao Bandung beitu tinggi. Meski ia lama tinggal di Hongkong ia menyadari bahwa dirinya makan dari beras Bandung, minum air Bandung, dan tumbuh besar di Bandung. Kedekatan ini pun membawanya untuk membantu pengadaan gedung 22 tingkat kantor Konsultat Jenderal Republik Indonesia di Hongkong dan wisma Konjen di kawasan elit Hongkong yang berdekatan dengan Country Club dan Ocean Park. “Saya menjadi penyumbang tetap sekolah Indonesia di Hongkong dan menjadi salah satu aktivis pada setiap perayaan nasional Indonesia di Hongkong,” ujarnya. Salah satu yang pernah ia lakukan untuk kegiatan sosial Indonesia yaitu melakukan penggalangan dana dari rakyat China, yang berasal dari usai 5 tahun hingga 85 ahun untuk korban Tsunami di Aceh, dan dana yang terkumpul pun tidak sedikit sekitar Rp. 150 Milyar. Leung mengatakan dirinya yang saat itu selalu berdampingan dengan Perdana Menteri pertama Indonesia Ali Sastroamijoyo, hingga saat ini selalu terharu jika mengenang KAA di Bandung. “Saya merasa berhutang budi pada Indonesia terutama Bandung. Dan saya akan selalu berusahan untuk membalas budi dengan pemikiran dan pandangan yang luas serta berbakti pada tanah air meski saya tidak tinggal di sini lagi,” pungkasnya. (K28/Dimas)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper