[caption id="attachment_254483" align="alignleft" width="300"] (antara)[/caption] BANDUNG (bisnis-jabar.com)—Tembakau memberikan sumbangan pendapatan negara terbersar kedua setelah migas, namus kondisi itu tidak mensejahterakan para petani. Ketua DPD Asosiasi Petani Tembakau (APTI) Jawa Barat Suryana mengatakan target produksi tembakau tiap tahun selalu terlampaui. “Pada 2011 tembakau sebagai penyumbang ketiga pendapatan nasional dan tahun lalu naik menjadi sumber pendapatan kedua setelah migas. Ini lebih tinggi dari pendapatan pajak negara,” kata Suryana kepada Bisnis, Jumat (5/4). Menurutnya, cukai memberikan Rp80 triliun dividen negara namun timbal balik pemerintah terhadap kesejahteraan petani masih minim. Di sisi lain, sekitar 390 produsen tembakau pada tahun lalu telah gulung tikar karena terdapat aturan memberatkan bagi petani. “Pelaku industri tembakau harus mempunyai luas lahan 200m2, sedangkan produsen di Jabar semuanya adalah home industry,” ujarnya. Suryana menilai, aturan Permentan No 109 Tahun 2007 dan PMK No 84 Tahun 2012 membunuh para produsen petani tembakau, sehingga pihaknya berusaha membuat wadah yang disebu DBH-CT [Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau]. "Berbicara tembakau memang selalu dianggap kontra diktif, banyak orang yang mengharamkan tembakau. Akan tetapi di samping itu terdapat nilai uang yang cukup berlimpah,” katanya.(k32/k29/yri) /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
TEMBAKAU: Petani Masih Kurang Sejahtera
[caption id=attachment_254483 align=alignleft width=300] (antara)[/caption]
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

1 menit yang lalu
SPMB 2025 Jabar Tahap II, Calon Siswa Lakukan Tes CAT

41 menit yang lalu
Dedi Mulyadi Bakal Berikan Insentif Karbon Untuk Jabar Selatan

18 jam yang lalu
SiLPA APBD Kota Bandung 2024 Capai Rp770 Miliar

6 hari yang lalu
BI Cirebon Kembali Pacu UMKM Naik Kelas Lewat CEF 2025
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
