Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkatkan Produksi, PT ISAM Investasikan Rp100 Miliar

BANDUNG (bisnis-jabar.com) - Dalam kurun waktu 2010-2013, PT Industri Susu Alam Murni (ISAM) menginvestasiken dana sebesar Rp100 miliar guna membenahi perusahaan dan meningkatkan kapasitas produksi.

BANDUNG (bisnis-jabar.com) - Dalam kurun waktu 2010-2013, PT Industri Susu Alam Murni (ISAM) menginvestasiken dana sebesar Rp100 miliar guna membenahi perusahaan dan meningkatkan kapasitas produksi. Managing Director PT ISAM Yusup Munawar mengatakan setelah mengalami keterpurukan di beberapa tahun terakhir, perseroan optimistis mampu meningkatkan daya saing dengan mulai berbenah diri dari nol. "Awalnya kami hanya memproduksi susu kemasan sebanyak tujuh juta botol per bulan, akan tetapi mulai 2010 hingga 2013 produksi terus meningkat sampai 50 juta botol per bulan," katanya saat ditemui di ruang kerjanya di Jl. Rumah Sakit 114 Bandung, Kamis (7/3). Produk susu kemasan botol dengan brand Milkuat hasil kerja sama PT ISAM dengan PT Danone tersebut optimistis akan mulai menguasai pasar domestik dan ekspor seiring pembenahan perusahaan yang dilakukan. Pada tahun ini saja, lanjutnya perusahaan sudah menghabiskan Rp20 miliar guna membenahi seluruh kebutuhan perusahaan mulai dari perwajahan pabrik dan menambah kapasitas mesin produksi yang didatangkan dari Eropa dan China. Yusup mengemukakan, perseroan saat ini sudah percaya diri untuk bersaing dengan idustri susu lainnya. Hal itu didorong oleh sumber daya manusia (SDM), utility, infrastruktur, mesin produksi yang lebih mumpuni. Dia menambahkan, mulai April 2013 mendatang perusahaan yang dibentuk oleh Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Jabar tersebut akan menambah miniplan pabrik susu segar dengan brand Alam Murni bervolume 180 mili. "Ini sebagai langkah pelebaran sayap kami yang fokus di usaha produksi dan olahan susu, sekaligus kami juga memproduksi botol kemasan sendiri guna mengurangi cost dan biaya transportasi," ujarnya. Yusup menjelaskan bahan baku susu murni yang diolah menjadi produk jadi diserap 10% dari anggota GKSI Jabar yang berjumlah 27.000 peternak. Per harinya, PT ISAM menyerap sebanyak 140 ton susu murni. Untuk itu, guna melangsungkan kelancaran pasokan susu dari peternak, pihaknya terus mengedukasi dan menyuluh para anggota GKSI untuk tidak menyembelih sapi produktif. Dia menyontohkan dalam beberapa bulan ke belakang pasokan susu dari koperasi sempat terhambat akibat banyaknya sapi produktif yang dipotong untuk dijadikan sapi pedaging. Pihaknya bersama GKSI mewantikan agar peternak menghentikan pemotongan tersebut. (K5/ija)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper