Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TUPAI ALBINO: Hewan Langka yang Ditakuti Sesama, Tapi Jadi Mangsa Empuk Predator

[caption id=attachment_311571 align=alignright width=249] (web)[/caption]
(web)
(web)

[caption id="attachment_311571" align="alignright" width="249"] (web)[/caption] Seekor tupai langka terlihat sering mengunjungi tempat makan burung di taman yang terletak di West Lothian, Inggris. Tupai ini langka karena warna bulunya yang beda dengan tupai lain. Bila tupai lain berwarna coklat keabu-abuan, tupai ini adalah tupai albino berwarna putih dengan mata merah. Seorang perempuan pengunjung taman, Logan (47), menamai tupai albino ini dengan sebutan Albert. Dia mengatakan kemunculan pertama Albert adalah saat musim dingin Desember 2010. “Semenjak itu dia seperti tupai kebanyakan, datang mengambil makan dan kemudian pergi,” ujarnya. Colin Seddon, manajer SPCA National Wildlife Recue Centre di Skotlandia, mengatakan tupai albino ini sangat jarang terlihat karena warnanya sangat mencolok bagi para predator seperti burung dan kucing. Peluang terlahirnya tupai albino ini adalah 1 banding 100.000, itu yang membuat dirinya spesial. Namun, seperti yang dikatakan Collin Seddon, tupai albino akan menjadi sasaran empuk predator karena sulit untuk berkamuflase. Logan meyakini Albert tidak perlu merasa khawatir dengan kehidupan liarnya. “Saat ada tupai abu-abu muncul sebentar dan langsung pergi begitu melihat keberadaan Albert,” ujarnya. (DailyMail/m01)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper