(reuters) Patung seorang putri India Noor Inayat Khan yang menjadi mata-mata Inggris selama perang diluncurkan di London. Pewaris Kerajaan India yang mahir berbahasa Inggris dan Prancis ini direkrut oleh Pasukan Operasi Khusus Inggris (SOE) selama Perang Dunia II. Khan merupakan operator radio putri pertama yang dikirim tahun 1942 ke Prancis, kawasan yang saat itu diduduki oleh Nazi. Ia ditangkap oleh Gestapo Jerman, disiksa dan dibuat kelaparan selama 10 bulan sebelum ditembak mati tanpa mengungkapkan rahasia apapun. Kata terakhirnya sebelum juru tembak Jerman melakukan eksekusi adalah "Liberte" atau kebebasan. Sanak saudara Khan menghadiri peluncuran patung di London itu dalam upacara yang dipimpin oleh Putri Anne, putri Ratu Elizabeth. Pendirian patung ini merupakan kampanye dua tahun oleh para pengagum Khan. Khan mendapatkan penghargaan dari pemerintah Inggris George Cross atas tugasnya di Prancis dan upayanya tidak mengungkapkan rahasia walaupun disiksa. Gestapo menahan Khan - dengan nama sandi Madeleine- tanggal 13 September 1944 dan ditembak mati di kam konsentrasi Dachau. Keberanian Khan tercermin dalam darah keluarganya. Ia adalah keturunan langsung Sultan Tipu, yang menolak menyerahkan kekuasaan kepada Inggris dan tewas dalam pertempuran tahun 1799. Khan mahir berbahasa Inggris dan Prancis dan menjadi tugasnya di Prancis sangat berat dengan tingkat kemungkinan bertahan hidup saat itu sekitar enam minggu. (BBC/K28/ajz)
NOOR INAYAT KHAN: Putri India yang Menjadi Mata-mata Inggris Dipatungkan
(reuters)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

7 jam yang lalu
Gelombang Revisi Peringkat Saham UNVR Usai Umumkan Buyback
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

21 jam yang lalu
Kanwil DJP Jabar I Gelar Peluncuran Piagam Wajib Pajak

22 jam yang lalu