(twitter) Perseteruan dua mafia yang telah dimulai sekitar dua puluh tahun yang lalu kembali memanas karena kehadiran Rangga (Adipati Dolken) di tengah-tengah mereka. Rangga yang tidak diterima karena adik asuhnya, Lili (Widi "Vierra") digagahi Jerink (Edo Borne) menuntut balas dan berakibat dengan tewasnya si preman di tangan Rangga. Rangga pun melewatkan tiga tahun hidupnya di balik jeruji besi. Kehidupannya berubah total setelah kejadian itu. Rambo (Tio Pakusadewo), yang tidak terima karena adiknya dibunuh Rangga, mengejarnya begitu ia keluar dari penjara. Rangga diselamatkan oleh anak buah Jerry (Ray Sahetapy) yang selalu beranggapan, siapa pun yang membunuh anggota Rambo adalah saudaranya. "Siapa pun yang membunuh orangnya Rambo, akan diangkat menjadi saudara, melebihi saudara kandung," kata salah seorang anak buah Jerry. Tidak hanya kehidupan Rangga yang berubah, kehidupan panti asuhan yang selama ini menjadi tempat tinggalnya pun berubah setelah kejadian penikaman Jerink. Panti asuhan itu jatuh ke tangan Rambo. Geram melihat perlakuan Rambo kepada adik-adik dan orang yang selama ini dianggapnya sebagai ibu, Rangga pun berupaya menyelamatkan panti asuhan itu. Usahanya itu membuat dua bos mafia itu kembali berseteru, dengan Rangga sebagai agen mereka. Sutradara Helfi Kardit menegaskan meski tema dalam film ini martir, ini bukan film tentang terorisme. Ia mengatakan film yang ditulisnya pada 2008 silam berusaha memotret situasi di negara ini setelah terjadi reformasi. Helfi membuat perbedaan dalam tokoh bos mafia Rambo dan Jerry. Bila Rambo terkesan sangat garang, sering bertindak dan bertutur tidak sopan, Jerry tampil penuh wibawa dengan pakaian necis plus sikapnya yang penuh kasih. Helfi menggambarkan Jerry sebagai sosok yang melakukan kejahatannya dengan rapi, menyamarkan bisnis narkobanya dengan industri mainan. Ray Sahetapy begitu apik melafalkan dialog-dialog Jerry dengan suara dan intonasi yang terkesan licin dan berbahaya, menimbulkan kesan tidak nyaman atau sedikit terintimidasi. Helfi juga mengangkat kisah cinta berbeda keyakinan antara Rangga yang muslim dan Cinta yang memeluk agama Nasrani. Kisah mereka tidak dikemas dalam adegan-adegan romantis. Helfi justru menunjukkan kedekatan dua anak muda itu melalui dialog-dialog baku, yang jarang diucapkan oleh anak muda dewasa ini, seperti :"Aku tidak membenci Pendeta Bono. Aku hanya memprotes keadilan dan kejujuran...," kata Cinta kepada Rangga ketika mengisahkan keputusannya untuk tidak berdoa di dalam gereja. Kerukunan antarumat beragam berusaha ditimbulkan Helfi dengan menggunakan adzan subuh pada awal film dan khotbah menjelang Natal pada adegan menjelang akhir film. Meski bgitu, Helfi menolak film ini disebut sebagai film religi. "Intinya, film ini untuk kerukunan antarumat beragama," katanya saat jumpa pers. Sang sutradara pun tampaknya lebih memilih menceritakan hal-hal yang menjadi latar belakang dalam beberapa adegan melalui dialog atau monolog para tokoh, sehingga seolah-olah penonton tidak diajak untuk berimajinasi menerka latar belakang yang mengakibatkan adegan tersebut. Alur cerita dalam film ini bergulir cukup cepat. Penonton disuguhi introduksi suasana kehidupan panti dengan cepat, menyoroti gambaran umum panti asuhan di pagi hari. Tak lama kemudian, pemicu konflik dimulai dengan peristiwa pengambilan paksa Lili oleh Jerink ketika sang gadis menuju rumahnya. Film ini juga beberapa kali memunculkan adegan yang tidak begitu mempengaruhi alur cerita, seperti percakapan antara Rangga dan penghuni sel yang seorang pendeta mengenai pengucapan kalimat-kalimat Tuhan. Film berdurasi hampir dua jam ini juga menawarkan isu-isu sosial yang ada di Indonesia selama beberapa tahun terakhir, seperti konflik antaragama di Ambon dan bahkan kutipan ucapan seorang politikus yang menyatakan diri siap digantung di Monas jika dirinya terbukti melakukan korupsi. (ant/ajz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

22 Agt 2025 | 19:33 WIB
Cirebon Raup Investasi Rp2,25 Triliun, Industri Alas Kaki Mendominasi

22 Agt 2025 | 17:20 WIB
KKP akan Bangun Pelabuhan di Garut Selatan, Harga Ikan Diproyeksi Stabil

22 Agt 2025 | 16:35 WIB
KDM: Hak Publik Melihat Keindahan Jawa Barat Terganggu Bangunan Liar

22 Agt 2025 | 15:41 WIB