(reuters) BANDUNG (bisnis-jabar.com)—Mendapat laporan banyaknya hewan kurban yang belum cukup umur di jual di pasaran, Kepala Dinas Peternakan Jabar Koesmayadi Tatang langsung memeriksa ke lapangan. Bermodal sepeda, kacamata hitam, dan kostum sepeda ia gowes menuju sejumlah titik penjualan hewan kurban di Kota Bandung. Di sebuah tempat, tanpa memperkenalkan diri sebagai kepala dinas, ia menemukan memang benar hewan kurban belum cukup umur dipedagangankan. “Saya tanya-tanya terus penjualnya. Dalam hatinya mungkin kesal, siapa ini nanya-nanya sampai detil,” katanya. Koesmayadi yang doyan bersepeda ini banyak bertanya soal kesehatan hewan kurban, kondisi umur sampai harga jual. Menurut dia, banyak kambing cukup umur tetap diperdagangkan pada konsumen. “Saya tanya berapa ini harganya? Katanya Rp1,75 juta. Saya bilang dijual Rp800.000 pun nggak akan dibeli,” katanya. Si pedagang kaget mendengar pernyataan Koesmayadi. Kebetulan di tempat tersebut juga banyak konsumen yang tengah mencari hewan kurban. Kesempatan itu dipakai Koesmayadi untuk memberikan informasi soal kelayakan hewan yang hendak dijadikan kurban. “Saya ceramahi mereka, sampai banyak yang nggak jadi beli,” katanya sambil tertawa. Koesmayadi mengaku tidak melarang para penjual memperdagangkan hewan kurban tidak cukup umur namun ia menegaskan jika hewan tersebut dipotong, maka kurbannya tidak sah. Usai berceramah, ia kembali menggowes sepedanya menuju rumah. (ajz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Wisnu Wage Pamungkas
Editor : Wisnu Wage Pamungkas
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 hari yang lalu
OJK Gandeng FSS Korea Tingkatkan Pengawasan Sektor Keuangan
9 jam yang lalu