Burberry berharap mendapatkan kontrol yang lebih baik atas mereknya, dan ingin mendapat keuntungan besar dengan menjalankan bisnis parfum sendiri. Ini pertaruhan besar yang bisa mengubah struktur industri barang mewah jika orang lain mengikutinya. Burberry mengumumkan pada hari Kamis untuk mengembangkan bisnis ini menjadi merek mewah besar pertama dalam setidaknya satu dekade yang melakukannya. Banyak analis merasa itu akan menjadi tugas yang sulit. "Fashion dan kecantikan industri yang berbeda," kata Thomas Chauvet, analis di Citi, yang melihat langkah itu berpotensi berbiaya tinggi dan mengalami gangguan manajemen. Pada saat ini, industri mewah memang sedang memasuki potensi perlambatan global. Burberry mengatakan melihat potensi yang besar di sektor parfum dan kosmetik, dan terinspirasi oleh pemimpin pasar Dior dan Chanel, sehingga mereka tertarik untuk menjalankan bisnis parfum mereka sendiri. Jika berhasil, itu bisa ditiru oleh pesaing seperti Prada yang aromanya dibuat oleh Spain’s Puig, dan Gucci yang wewangiannya berasal dari Procter & Gamble. "Langkah Burberry akan diawasi ketat," kata Fflur Roberts, kepala global barang mewah di Euromonitor. "Saingan kami mungkin melakukan hal yang sama jika memiliki kemampuan untuk melakukannya." Hal ini berpotensi mengubah struktur industri, mengurangi pengaruh perusahaan spesialis aroma seperti Interparfums, Coty dan L'Oreal, yang mengharuskan membayar royalti bila ada perusahaan yang ingin menjual parfum dengan merknya. Perusahaan akan melihat apakah Burberry dapat menangani bisnis itu sendiri. Sudah ada tanda-tanda mereka mungkin telah meremehkan tantangan karena telah memperpanjang kontraknya dengan Interparfums hingga 31 Maret dari tanggal akhir 31 Desember. Perusahaan Inggris yang berumur 156 tahun ini mengatakan pada hari Kamis, pihaknya akan memberikan rincian lebih lanjut tentang laporan keuangan hasil penjualan parfum, ketika menerbitkan hasil sementara pada 7 November. Isu ini tidak berhubungan dengan peringatan mengenai laba bulan lalu. Citi memperkirakan pergerakan parfum ini bisa memberikan pendapatan sekitar 3-5 % pada 2013 dan 2014. Jika Burberry mampu mencapai margin operasi produk wewangian pada 20%, maka itu akan mengimbangi modal. (reuters/ m04/ajz)
Burberry Siap Masuki Bisnis Parfum Sendiri
Burberry berharap mendapatkan kontrol yang lebih baik atas mereknya, dan ingin mendapat keuntungan besar dengan menjalankan bisnis parfum sendiri. Ini pertaruhan besar yang bisa mengubah struktur industri barang mewah jika orang lain mengikutinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

25 menit yang lalu
Bisikan Dividen Alfamart (AMRT) Jelang Hilal 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

17 jam yang lalu
Ini Rute Konvoi Persib Back to Back Champion Akhir Pekan Ini

5 hari yang lalu
Kawal Pembangunan Desa, Pemprov Jabar Gandeng ITB
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
