Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terminal Gedebage Bakal Atasi Kemacetan Bandung

BANDUNG (bisnis-jabar.com) -- Sekretaris Daerah Kota Bandung Edi Siswadi mengatakan keberadaan Terminal Terpadu Gedebage menjadi solusi pembenahan sistem transportasi massal di Kota Bandung.

BANDUNG (bisnis-jabar.com) -- Sekretaris Daerah Kota Bandung Edi Siswadi mengatakan keberadaan Terminal Terpadu Gedebage menjadi solusi pembenahan sistem transportasi massal di Kota Bandung. Dua terminal yang ada saat ini sudah over kapasitas dan menjadi penyebab kemacetan rutin. “Selain menggenjot sistem transportasi massal juga menggeser kegiatan perkotaan yang berada di kota lama, ke Bandung Timur,” katanya. Menurut Edi,  posisi Gedebage cukup strategis untuk dibangun terminal karena di wilayah tersebut sudah ada terminal peti kemas. “Ke depan terminal peti kemas itu bisa dimaksimalkan untuk angkutan barang dan terminal terpadu Gedebage untuk angkutan orang,” katanya. Terminal Terpadu Gedebage akan melengkapi sejumlah infrastruktur besar yang hadir di Gedebage seperti Stadion Gedebage, PLTSA serta dibukanya akses tol di km 149. Pengembangan infrastruktur di Bandung Timur akan menggiring kegiatan perekonomian di pusat kota yang sudah mulai jenuh. Persoalan ini ditambah dengan makin tingginya mobilitas masyarakat yang menyebabkan Bandung disergap kemacetan parah. “Pertumbuhan kendaraan tidak berjalan simetris dengan penambahan ruas jalan.Secara faktual, Kota Bandung memiliki panjang total jalan baru mencapai 1.236,48 km atau 4,9% dari total luas wilayah,” katanya. Hal ini, katanya, masih jauh dari proporsi ideal yang berkisar antara 15% hingga 20%. Begitu pula jumlah kendaraan bermotor hingga 2010 mencapai 1,2 juta, terdiri atas 859.411 kendaraan roda dua dan 356.714 kendaraan bermotor roda empat atau lebih, dengan tingkat pertumbuhan sejak 2003-2010 sebesar 11%. Kepadatan juga terjadi oleh arus keluar masuk ke Kota Bandung, dengan rata-rata masuk melalui pintu tol tahun 2011 sebanyak 15.572 per hari dan kendaraan yang keluar melalui pintu yang sama mencapai 12.466 per hari.(k57/yri)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper