Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warga Sukabumi Protes Tawuran Pelajar

[caption id=attachment_245202 align=alignleft width=300 caption=ilustrasi/antara][/caption]
ilustrasi/antara
ilustrasi/antara

[caption id="attachment_245202" align="alignleft" width="300" caption="ilustrasi/antara"][/caption] SUKABUMI - Ratusan warga Sukabumi yang tergabung dalam Forum Rakyat Miskin Bersatu berunjuk rasa di Dinas Pendidikan Kota Sukabumi sebagai bentuk aksi keprihatinan tentang maraknya tawuran pelajar khususnya di Sukabumi. Dengan membawa spanduk dan poster mereka meminta Disdik setempat untuk menindak tegas kepada sekolah-sekolah yang pelajarnya sering terlibat tawuran pelajar, karena tawuran ini tidak hanya merugikan pelajar itu sendiri juga merugikan orang lain. "Kami meminta kepada Disdik agar bisa menindak tegas kepada para sekolah yang tidak bisa mengatur pelajarnya untuk tidak melakukan tawuran lagi," kata Ketua FRMB Sukabumi, Tatan Kustandi dalam orasinya, Jumat. Menurut Tatan, tawuran pelajar di Sukabumi sudah sangat kritis, karena hampir setiap hari selalu terjadi tawuran bahkan, pelajar yang seharusnya membawa buku dan alat tulis, tetapi saat ini mereka membawa senjata tajam dengan alasan untuk melindungi diri. Melihat kondisi yang seperti ini, pengunjuk rasa menilai Disdik kurang tegas dalam melakukan pembinaan kepada sekolah yang pelajarnya selalu terlibat tawuran. "Seharusnya Disdik memberikan sanksi tegas, kepada sekolah tersebut karena tawuran pelajar ini sudah mengakar, jika tidak diputus rantai tawurannya sampai kapan tawuran pelajar akan berakhir," tambahnya. Sementara, Kepala Disdik Kota Sukabumi, Ayep Supriatna mengatakan, pihaknya saat ini tengah mencari solusi yang tepat untuk mengatisipasi terjadinya aksi tawuran pelajar. Karena dengan membubarkan sekolah dan mengeluarkan pelajar dari sekolah bukan solusi yang tepat. "Kami akan berupaya semaksimal mungkin mencari solusi yang tepat, karena selama ini solusi yang dilakukan kami bahkan melibatkan pihak kepolisian masih belum maksimal. Maka dari itu, kami berupaya memutus rantai tawuran pelajar ini, dan menangkap siapa provokatornya yang biasanya bukan pelajar," kata Ayep. Belum lama ini juga terjadi tawuran antar pelajar yang menyebabkan jatuhnya korban, seperti pelajar SMK yang dibacok di bagian kepala dan pelipis matanya. Selain itu, polisi juga kerap melakukan razia dan menangkap belasan sampai puluhan pelajar yang akan tawuran, dari tangan pelajar polisi juga mengamankan puluhan senjata tajam. Usai berorasi, ratusan pengunjuk rasa yang kebanyakan ibu rumah tangga ini membubarkan diri dengan tertib di bawah kawalan puluhan petugas kepolisian dari Polres Sukabumi Kota. (ant/ajz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ajijah
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper