Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Geohumanism, Aksi Nyata Mahasiswa Geologi ITB Peduli Masyarakat

BANDUNG (bisnis-jabar.com) -- Mahasiswa  layaknya menjadi generasi muda yang bisa bermanfaat bagi masyarakat. Integritas yang dimiliki seorang mahasiswa menjadi nilai penting untuk keberlangsungan kehidupan Tanah Air di masa  datang. Mengabdi pada masyarakat menjadi syarat utama yang harus dipenuhi oleh seorang sarjana yang kelak menjadi tonggak bangsa.

BANDUNG (bisnis-jabar.com) -- Mahasiswa  layaknya menjadi generasi muda yang bisa bermanfaat bagi masyarakat. Integritas yang dimiliki seorang mahasiswa menjadi nilai penting untuk keberlangsungan kehidupan Tanah Air di masa  datang. Mengabdi pada masyarakat menjadi syarat utama yang harus dipenuhi oleh seorang sarjana yang kelak menjadi tonggak bangsa. Pandangan itulah kemudian menginspirasi para mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi (HMTG) “GEA” Institut Teknologi Bandung (ITB). Mereka lantas menggagas Geohumanism sebagai aksi nyata untuk menyejahterakan masyarakat. Geohumanism merupakan wujud kongkrit dari integritas mahasiswa dalam lintas keilmuan yang mereka dapatkan dari pembelajarannya di ITB. Wujud kongkritnya yaitu dengan pengadaan air bersih yang berlokasi di RW 14 Kampung Rancamoyan, Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Daerah tersebut merupakan derah pegunungan kapur “karst” di mana secara geologi memang daerah yang miskin akan air tanah. Ketua Umum Geo Humanism 2012 Edwin Yudha Nugraha mengatakan setelah mengalami proses panjang sejak 2009, upaya memanfaatkan sumber mata air menjadi solusi dari para mahasiswa Teknik Geologi ITB untuk mengurangi kesusahan warga akan kebutuhan air. Kegiatan tersebut bermula dari seringnya mahasiswa Teknik Geologi ITB  melakukan kegiatan ekskursi di daerah sekitar Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung. Kemudian suatu hari di Gua Pawon seorang warga bercerita mengenai kelangkaaan air di desa seluas 1.050 ha tersebut. “Geohumanism ini mengalami proses panjang dari tahun ke tahun hingga bisa optimal menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat seperti sekarang ini,” kata Edwin ketika ditemui bisnis-jabar.com pada gelaran Geo Fest di Museum Geologi Bandung beberapa waktu lalu. Edwin juga menceritakan tahapan yang dilalui Geohumanism selama mengerjakaan proyek sosial tersebut. Inisiasi Geohumanism pada tahun 2009 dimulai ketika kala itu Dhani Triamindo, mahasiswa Teknik Geologi ITB 2006 tengah memimpin HMTG “GEA” ITB dan Geohumanism masih dalam tahap konsep dan kajian. Tahun 2010 di bawah pimpinan Wildan Mussofan barulah dimulai pemetaan hidrologi. Dengan pemetaan hidrologi dapat diketahui penyebaran air tanah untuk menentukan titik pengeboran untuk sumber air baru. Pemetaan lokasi pemboran dilakukan dengan metode geolistrik yang termasuk dalam kajian geofisika yaitu menginjeksikan arus listrik ke bumi untuk mendapatkan gambaran bawah permukaannya. Kala itu HMGTB ‘GEA’ ITB mulai bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Kimia ‘AMISCA’ ITB. Memasuki tahun 2011 Geohumanism berhasil hingga eksplorasi tahap lanjut, driling sumur untuk sumber air baru. Kala itu Aliftama berperan sebagai ketua Geohumanism 2011. Namun lapisan akifer yang dituju ternyata kurang ekonomis sebagai sumber air. Untuk mengatasinya mereka kemudian berkonsultasi dengan Himpunana Mahasiswa Teknik LIngkungan (HMTL) ITB untuk membuat alternatif lain dengan pembuatan Sistem Pemanfaatan Air Hujan (SPAH). Edwin Yudha Nugraha yang kini tengah memegang peran sebagai ketua Geohumanism 2012 bersama teman – temannya mencari upaya lain untuk mengoptimalkan proyeknya. Setelah mengalami proses pasca pemboran, kemudian bekerjasama dengan HMTL ITB untuk fokus berupaya memenuhi kebutuhan air memnfaatkan sumber air. Desain infrastruktur air bersih pun dibuat untuk memenuhi kebutuhan warga RW 14 Desa Gunung Masigit. Kemudian dibangun dua unit SPAH yang ditempatkan di mesjid dan lingkungan ketua RW. SPAH merupakan teknologi sederhana dengan memanfaatkan intensitas hujan. Secara lanjut Edwin menceritakan mengenai SPAH yang terdiri atas talang air, pipa yang mengalirkan air dari talang ke tangki, tangki air, filter, pipa dan kran. Bekas kolam dipilih sebagai bak penampungan pertama rembesan air dari rekahan bak yang sudah ada sebelumnya.Air dari bak pertama kemudian dipompa menuju reservoir pusat berupa tangki air dengan kapasitas 100 liter. Tangki diletakkan pada elevasi tanah paling tinggi kemudian dialirkan ke tangki distribusi melalui saringan pasir sederhana yang terdiri atas karbon aktif, pasir silika dan kerikil. Pembangunan infrastruktur air bersih berupa bak penampungan utama berukuran 7m x 2m x 1.5 m tersebut  tersebut dimulai pada 16 Juli 2012 hingga 12 Agustus 2012. Kemudian pada 24 Agustus 2012 lalu peresmian dihadiri oleh Kaprodi Teknik Geologi, Kepala Desa dan ketua RW 14. Kemudian dimeriahkan oleh penampilan dari mahasiswa dan warga serta pembekalan untuk warga dalam memelihara infrastruktur tersebut. Menurut Edwin untuk terus menjamin keberlangsungan infrastruktur tersebut perlu ada pelatihan dan kontrol berkala oleh para mahasiswa dan masyarakat. “Hingga kini pun kami akan berusaha konsisten untuk bisa bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya. Selain itu bersama dengan teman-temannya Edwin mengharapkan agar mahasiswa lain pun bisa berempati  dan membantu memberdayakan ilmunya bagi masyarakat. Sehingga mahasiswa itu bisa benar – benar menjadi tonggak pembangunan Indonesia menjadi lebih baik. “Kegiatan Geohumanism ini merupakan inisiatif dan wujud nyata dari empati kami mahasiswa pada masyarakat. Bukan mata kuliah wajib yang harus kami selesaikan. Untuk itu supaya semua mahasiswa bisa memberikan ‘sesuatu’ pada masyarakat, ada baiknya Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi mata kuliah wajib yang harus diambil mahasiswa. Sehingga ilmunya bisa  disalurkan dan bermanfaat bagi masyarakat umum,” tambahnya. Aksi mereka tersebut sesuai dengan jargon Geohumanism, We Care for Society yang mengusung kutipan kalimat ‘Hilangkan Arogansi Samakan Persepsi Jangan Hanya Berbunyi Mari Kita Beraksi’. (m02/yri)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper