JAKARTA -- Kredit bermasalah masih menjadi faktor utama yang menyebabkan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk mengalami rugi bersih Rp45,69 miliar. Namun, anak usaha PT Bank International Indonesia Tbk yang bergerak di bidang multifinance ini, optimis dapat meraih laba pada semester II, setelah pada dua triwulan sebelumnya mengalami kerugian. Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) membukukan rugi bersih Rp45,69 miliar pada periode Januari-Juni 2012, dan merupakan kebalikan dari setahun lalu yang masih meraup laba bersih Rp692 juta. Kerugian multifinance spesialis pembiayaan roda dua ini, meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tercatat Rp22,31 miliar. Berdasarkan publikasi perseroan peningkatan kerugian didorong oleh kenaikan beban yang jauh lebih tinggi dibandingkan perolehan pendapatan. Salah satunya adalah komponen cadangan kerugian penurunan nilai naik dari Rp101,65 miliar dari sebelumnya 75,13 miliar. Selanjutnya, beban umum dan administrasi naik dari Rp223,22 miliar menjadi Rp234,39 miliar. Selain itu beban gaji dan tunjangan karyawan juga meningkat dari Rp 221,77 miliar menjadi Rp256,09 miliar Djaja S. Sutandar, Presiden Direktur Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance), menjelaskan peningkatan kerugian disebabkan banyaknya kredit bermasalah akibat ekspansi yang agresif pada 2010 sampai triwulan III 2011. "Kualitas portofolio atas booking periode tersebut tidak bagus, sehingga provisi [cadangan] menjadi besar dan puncak tertinggi pada triwulan II," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (28/8/2012). Meski demikian, dia optimis kondisi pada triwulan III dan triwulan IV akan jauh lebih baik lagi sehingga perseroan akan mulai membukukan laba. Menurut dia ada empat hal yang telah dilakukan perseroan dalam menekan pembiayaan bermasalah. Pertama menghapus pembiayaan dengan uang muka kecil. Sebelumnya, nasabah dengan uang muka di bawah 12,5% bisa memiliki porsi 25% dari keseluruhan. "Sekarang sudah relatif tidak ada. Bahkan sudah tidak ada sebelum kebijakan uang muka minimal pada Juni lalu," ujarnya. Kedua, perseroan melakukan reorganisasi struktur di bagian collection dan marketing. Ketiga, penggunaan leading indikator first installment default untuk mengukur kesehatan portofolio booking untuk semua fungsi termasuk dealer. "Keempat, meningkatkan fungsi kontrol dan monitoring untuk menekan fraud yang merugikan perusahaan," ujarnya.(JIBI/yri)
WOM FINANCE Merugi Karena Kredit Bermasalah
JAKARTA -- Kredit bermasalah masih menjadi faktor utama yang menyebabkan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk mengalami rugi bersih Rp45,69 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

7 jam yang lalu
Gelombang Revisi Peringkat Saham UNVR Usai Umumkan Buyback
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

21 jam yang lalu
Kanwil DJP Jabar I Gelar Peluncuran Piagam Wajib Pajak

21 jam yang lalu