Gerakan yang konkrit itu sangat penting untuk keberlangsungan mimpi setiap orang. Pemuda layaknya menjadi sang peubah itu merupakan batu pijakan untuk kehidupan yang lebih baik nantinya. Begitu pula dengan mimpi anak-anak yang tengah meniti masa depannya. Namun, apa artinya bila pemuda atau anak-anak sekarang ini banyak yang menjadi korban jalanan? Bukan keinginan mereka ketika akhirnya harus bertelanjang kaki dan buta huruf serta mengais rejeki di jalanan. Kekhawatiran tgerus muncul ketika semakin bertebarannya anak-anak jalanan di tiap sudut kota. Kegelisahan itulah yang dirasakan oleh beberapa pemuda Bandung yang peduli akan kondisi anak jalanan Bandung. Di antaranya Reza Ramadhan dan Ganda Permana yang menumbuhkan gagasan untuk membentuk gerakan komunitas berjejaring, Save Street Child Bandung. Save Street Child Bandung (SSCB) merupakan jaringan kepedulian terhadap anak jalanan. Jaringan yang dimaksud yaitu wadah pemersatu lembaga/yayasan pemerhati anak jalanan dalam mengayomi kebutuhan anak-anak jalanan. Gerakan ini merupakan cikal bakal dari para pegiat Rumah Belajar Sahaja Bandung yang juga fokus memberikan pemberdayaan pada anak jalanan. Selai itu juga berkat dukungan dan perijinan dari Save Street Children Jakarta sebagai pioneer akhirnya Save Street Child terdesentarilsasi di Bandung pada 15 Juni 2011. Awalnya kegiatan SSCB masih menginduk dengan Rumah Belajar Sahaja mengingat pengurus dan volunteernya masih terbatas serta lokasi belajar yang belum didapat. Namun seiring berjalannya waktu, SSCB memiliki teritorial sendiri untuk memberdayakan anak jalanan di kawasan Buah Batu Bandung. Agung Dwi Prabowo yang kini menjadi General Coordinator Bandung mengaku awalnya tidak mudah menyentuh anak-anak jalanan terutama di daerah Buah Batu yang terkenal keras. Selain itu juga kondisi traumatis anak-anak pada komunitas, LSM ataupun program pemerintah yang hilang begitu saja sehingga kurangnya rasa percaya. Namun selama setahun ini SSC menunjukkan gerakannya dengan real. Bukan sebagai komunitas belaka, namun menempatkan diri sebagai keluarga yang mengenal kondisi anak jalanan. “Save Street Child mencoba untuk mengenal anak-anak jalanan dari sisi yang lebih jelas dan obyektif sehingga bisa benar - benar mengerti keadaan seperti apa yang mereka rasakan,” kata Agung yang juga tengah menuntut ilmu di Universitas Padjajaran Bandung. Dengan beragam kegiatannya seperti SSCB Charity, Kakak asuh, Mari menabung, Sahabat Pena dan masih banyak yan lain. Akhirnya SSC Bandung yang sudah menginjak satu tahun telah menjalin hubungan yang erat dan rasa saling percaya dengan anak-anak jalanan Buah Batu. Meskipun tujuan SSCB adalah meningkatkan taraf kesejahteraan anak-anak jalanan dalam aspek pendidikan dan pemberdayaan kreatifitas. Namun, SSCB tidak hanya fokus pada kegiatan belajar mengajar saja. SSCB juga memiliki program seni dan rekreasi seperti tamasya dan mengadakan bakti sosial bersama komunitas lainnya. Ada juga pendidikan karakter serta mental counseling. Bulan Ramadan lalu SSC Bandung juga banyak diudang komunitas untuk buka bersama dan mengapresiasi kemampuan masing-masing seperti musik dan yang lainnya. Volunteer SSCB memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Mulai dari mahasiswa, PNS, aktivis sosial, jurnalis, penyiar, bahkan artis juga ada dalam track record volunteer SSC Bandung. Siapapun bisa bergabung menjadi volunteer, asalkan memiliki rasa kepedulian, kebersamaan, dan rasa ingin berbagi bersama anak jalanan. Hingga kini SSCB terus memberdayakan anak jalanan untuk terus berkreasi dengan kegiatan positif dan menjauhi mereka dari ketergantgungan jalanan yang buruk seperti ngelem. Sehingga nantinya mereka bisa menjadi generasi muda yang lebih baik dan bermanfaat untuk Negara. “Semoga kelak nanti anak-anak jalanan didikan kami memiliki kebebasan positif untuk terus berkarya bisa melanjutkan pendidikan dan bebas dari tindakan kriminal. Dan bisa melepas cap buruk yang melekat pada anak jalanan tambahnya. Apakah Anda tertarik untuk bergabung menjadi volunteer SSCB? Silahkan mengapresiasi kegiatan mereka lewat blognya http://sschildbandung.org atau follow twitternya @SSChildBandung. Silakan tunjukkan kepedulian Anda pada anak-anak jalanan. (m02/ajz)
KOMUNITAS: Save Street Child Bandung, Peduli Anak Jalanan
Gerakan yang konkrit itu sangat penting untuk keberlangsungan mimpi setiap orang. Pemuda layaknya menjadi sang peubah itu merupakan batu pijakan untuk kehidupan yang lebih baik nantinya. Begitu pula dengan mimpi anak-anak yang tengah meniti masa depannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

2 jam yang lalu
BBRI, MDKA to Pay Trillions of Rupiah to Bondholders
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
