PIDATO KENEGARAAN: SBY Salah Baca Teks Beberapa Kali

JAKARTA-- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membacakan Pidato Kenegaraan Pengantar RAPBN 2013 dan Note Keuangan di gedung DPR/MPR malam ini. Presiden SBY tercatat beberapa kali salah membaca teks pidatonya yang dia baca melalui telempromter. Terkadang, Presiden SBY menghentikan dulu pidato dan mengulang ucapannya. Meski begitu secara umum, Presiden SBY mampu menyampaikan pidato dengan jelas di hadapan parlemen. Beberapa beberapa kali, Presiden SBY mendapatkan tepuk tangan dari anggota DPR. Dalam pidatonya, Presiden SBY mengatakan penyusunan RAPBN Tahun 2013 telah mempertimbangkan kondisi ekonomi domestik dan dunia agar lebih berkualitas. “RAPBN 2013 disusun dengan mempertimbangkan secara cermat arah perkembangan kondisi ekonomi, baik domestik maupun global, dan sekaligus memperhatikan upaya pencapaian sasaran-sasaran pembangunan jangka menengah.” Selain itu, lanjutnya, penyusunan RAPBN tahun 2013 juga telah memperhatikan saran dan pendapat para anggota dewan serta pertimbangan dari anggota DPD RI, yang telah disampaikan dalam forum pembicaraan pendahuluan. Pidato Presiden pada rapat paripurna DPR malam ini, 16 Agustus 2012, dihadiri oleh 477 orang anggota dewan. Sebanyak 38 orang berhalangan hadir.  “Berdasarkan data sekretariat jenderal DPR, telah hadir dan menandatangani daftar hadir 477 anggota dewan terdiri dari unsur seluruh fraksi DPR,” ujar Ketua DPR Marzuki Alie dalam pengantarnya.(JIBI/yri)