PAPAN GIPSUM: Petrojaya Tingkatkan Produksi 2 Kali Lipat

JAKARTA -- Produsen papan gipsum PT Petrojaya Boral Plasterboard akan menggenjot kapasitas produksi dari 35 juta meter persegi pada tahun ini menjadi 65 juta meter persegi atau hampir dua kali lipat pada 2013 untuk memenuhi permintaan produk tersebut yang terus meningkat. Presiden Direktur PT Petrojaya Boral Plasterboard Kil Joo Lee mengatakan penambahan kapasitas produksi tersebut ditopang dari investasi pabrik gipsum baru perusahaan tersebut di Cilegon, Banten. Menurutnya, pabrik baru tersebut memiliki kapasitas 30 juta meter persegi per tahun dan diharapkan bisa beroperasi pada 2013. Pengoperasian pabrik baru di Cilegon tersebut akan membantu memperkuat pasar gipsum Jayaboard untuk menjadi pemain utama dalam bisnis produk interior bangunan di Indonesia. Dia mengemukakan saat ini perusahaan tersebut memiliki pabrik di Gresik, Jawa Timur. Seiring dengan permintaan gipsum yang terus meningkat setiap tahun, pabrik itu sudah tidak mampu lagi memenuhinya. “Dengan penambahan pabrik baru tersebut, kami optimistis bisa memperluas pangsa pasar seiring dengan meningkatnya pembangunan properti di Tanah Air,” katanya kepada Bisnis di sela-sela pelepasan kegiatan mudik bersama bertajuk Mudik Merdeka Jayaboard 2012, Rabu (15/8/2012). Meskipun demikian, Lee tidak mau menyebutkan besaran nilai investasi yang ditanam untuk pabrik baru di Cilegon tersebut. Prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik dan pesatnya pertumbuhan industri properti membantu produk bahan interior bangunan berkembang dengan cepat. Saat ini, perusahaan investasi asing ini memimpin pasar gipsum di Indonesia dengan pangsa pasar sekitar 47%–50%. PT Petrojaya Boral Plasterboard merupakan perusahaan yang dimiliki oleh Boral Group asal Australia yang sebelumnya melakukan kerja sama usaha dengan Lafarge Group asal Prancis. Pada akhir tahun lalu, kedua perusahaan itu menyepakati penjualan 50% saham Lafarge ke Boral sehingga posisi sekarang perusahaan itu sepenuhnya menjadi milik Boral. Pasar produk gipsum di Indonesia sudah mulai diramaikan oleh berbagai merek, seperti Jayaboard, Elephant, Knauf, dan Aplus. Produsen gipsum itu bersaing untuk menggarap potensi pasar interior gedung dan real estat di Indonesia yang tumbuh cukup tinggi dalam beberapa tahun belakangan ini.(JIBI/yri)