Pasar Tradisional Melong Cimahi yang Bebas Sampah

[caption id="attachment_220667" align="alignleft" width="150" caption="(hedi/bisnis-jabar)"][/caption] CIMAHI (bisnis-jabar.com) - Pengelola pasar tradisional Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi menjamin sampah yang dihasilkan tidak dibuang melainkan disulap menjadi pupuk. Humas Pemasaran Pasar Tradisional Melong (PTM) Handri Gunawan mengatakan untuk mengubah sampah menjadi pupuk pihaknya sudah menyediakan dua bak sampah masing-masing untuk sampah organik dan non organik. "Alat pengolahan sampah ini adalah buatan dalam negeri. Kami memesannya dari suatu pabrik di daerah Banjaran, Kabupaten Bandung. Dengan demikian, sampah sulit ditemui," kata Handri kepada wartawan, Minggu (5/8). Menurutnya, dengan pengelolaan sampah menjadi pupuk telah berhasil menghilangkan kesan kumuh dan kotor pada pasar serta mencegah adanya tumpukan sampah. Dirinya menjamin di PTM hal itu tidak akan terjadi. Selain itu, PTM adalah pasar tradisional pertama yang mengadakan pertemuan khusus antara pedagang dengan konsumen. Hal ini dilakukan untuk menciptakan hubungan yang baik diantara pedagang dan konsumen. Sedangkan untuk meningkatkan citra bersih dan unik dikalangan pedagang, pengelola telah menerapkan aturan seluruh pedagang harus menggunakan seragam. Pedagang dengan seragam ini merupakan pasar tradisional pertama di Jabar dan kedua di Indonesia. "Sebelumnya di Kota Solo telah ada pasar tradisional yang pedagangnya menggunakan seragam," ucap Handri. Sementara itu Suryo, salah satu pedagang di PTM, mengaku dirinya senang bisa berjualan di PTM. "Alhamdulillah, menurut saya prospeknya bagus. Sekarang saja sudah seperti ini, padahal kan pasar ini belum diresmikan dan juga baru dua minggu pasar ini dibuka," kata Suryo.(k6/yri)