Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Property Institute, genjot pengusaha properti di Bandung melalui komunitas

Oleh Abdalah Gifar

Oleh Abdalah Gifar Peluang bisnis properti di Bandung ini masih sangat terbuka, tetapi sayang pelakunya masih terbatas. Padahal bisnis ini bisa dilakukan oleh siapapun, bahkan tanpa modal sekalipun. Ketidaktahuan akan ilmu bisnis yang terkait dengan tanah dan bangunan yang berdiri di atasnya ini, membuat masyarakat buta akan bisnis properti. Termasuk buta akan harga suatu properti atau biasa disebut volatilitas harga properti. Selama ini ilmu bisnis properti masih jadi ilmu yang terbatas. Seminar atau workshop mengenai bisnis ini selalu dibanderol dengan harga atau uang investasi yang tinggi. “Saya belum pernah ikut workshop atau pelatihan bisnis properti karena harganya mahal juga,” ungkap Demi Yogaswara (27), seorang yang sedang mengelola usaha kos-kosan di daerah Cibiru. Sebuah lembaga-pelatihan bisnis properti bernama Property Institute mulai berkembang di Bandung dan rutin setiap bulan melaksanakan Seminar "Cara Cepat Jadi Pengusaha Properti" secara gratis. Acara ini menjadi awalan sebelum mengikuti workshop aplikatif dengan biaya kurang dari Rp2 juga. Setelahnya para peserta workshop secara otomatis tergabung dalam komunitas. Ezra Karamoy (31), pelaku bisnis properti yang merupakan pendiri Property Institute menyebut apa yang menjadi motifnya  . “Saya ingin membangun dan mengembangkan komunitas properti di Bandung,” sebut pria yang berdomisili di Cimahi ini. Ia melanjutkan, di komunitas tersebut setiap orang akan terus mendapatkan pendampingan dalam merintis bisnis properti. “Kita tidak membuka seminar di kota-kota lain. Saya fokus di Bandung, supaya ada maintenance untuk para pembelajar properti di sini,” ujar lulusan jurusan Matematika ITB ini. Demi adalah salah seorang yang turut mengikuti seminar ini. “Saya cuma ikut pelatihan dari Kang Ezra saja. Workshopnya murah. Yang lebih penting, kita tetap bisa berkomunikasi dan berkonsultasi kepada beliau,” papar Demi. Selain Demi, ada pula investor-investor dan juga pengembang-pengembang properti lainnya yang dibina dalam komunitas ini. Ezra sendiri sedikit mengkritik workshop properti yang ada selama ini. “Kebanyakan workhop yang saya lihat, orang yang ikut workshop kemudian gagal atau tidak berhasil , itu tidak ada coaching lanjutan dari para mentornya karena berkeliling ke kota-kota lain,” paparnya. Sedari didirikan tahun 2010 dan berjalan hingga sekarang, komunitas properti bentukan Property Institute ini sudah berjumlah sembilan angkatan. Beberapa di antaranya sudah berhasil mengembangkan investasi propertinya ataupun menjadi developer properti. “Sebanyak 95% orang kaya di dunia ini, mereka memiliki bisnis properti,” ungkap Ezra dalam acara seminarnya.(yri)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper