[caption id="attachment_151978" align="alignleft" width="300" caption="ilustrasi (antara)"][/caption] Bandung memang terkenal sebagai kota kreatif. Banyak industri kreatif yang berkembang pesat di kota ini. Mulai dari bisnis fashion, kuliner, hingga komunitas-komunitas kreatif yang selalu menginspirasi. Nah, yang tak kalah menarik adalah produk handmade atau buatan tangan para crafter Bandung. Crafter adalah pembuat produk atau benda kerajinan buatan tangan, yang semua ide, konsep, sampai proses pengerjaannya ia lakukan sendiri. Ide-ide kreatif yang dimiliki para crafter bisa dituangkan ke berbagai media kreatif, seperti menjahit, menyulam, merajut, menggambar, atau gabungan dari semuanya. Jika tertarik untuk melihat seperti apa produk kreasi para crafter Bandung, Anda bisa datang ke Tobucil di Jalan Aceh, Bandung. Di toko buku kecil ini Anda bisa melihat berbagai produk handmade seperti tas, dompet, syal, dan topi rajut, boneka amigurumi, aneka kreasi kain felt/flannel, tas lukis atau printing by hand, hingga buku catatan lucu buatan tangan. Semuanya merupakan kreasi buatan tangan para crafter, sehingga dijamin “limited edition”. Bros bunga akan dijual seharga Rp20 ribu. Syal ataupun tas rajut dijual mulai dari Rp100.000 hingga Rp300.000. Gantungan kunci dan dompet mini dari kain felt yang lucu-lucu dijual mulai dari harga Rp20.000. Harga tersebut tentunya sebanding dengan kualitas dan keunikan masing-masing produk. “Harganya memang tidak semurah produk yang bukan buatan tangan, karena produk handmade ini mulai dari konsep ide, desain, hingga proses pengerjaannya diselesaikan oleh satu orang. Ini bukan industri, tapi lebih seperti sebuah karya seni,” tutur Tarlen Handayani, pengelola Tobucil. Tarlen yang juga seorang crafter ini memang ingin menyampaikan suatu bentuk apresiasi kepada crafter melalui produk-produk handmade mereka. Juga sebagai bentuk edukasi kepada para masyarakat, bahwa, “Kita harus menghargai kerja keras seseorang. Bahwa untuk menghasilkan produk terbaik itu tidak mudah,” katanya. Meski begitu, produk handmade telah memiliki pasarnya tersendiri. Di kalangan penyuka produk handmade, mereka memilih produk tertentu bukan karena produknya, melainkan karena pembuatnya. Misalnya, karena ada kedekatan tersendiri dengan si pembuat, atau ada karakter tertentu yang ia sukai, atau bahkan karena ia terinspirasi oleh crafter pembuat produk tersebut. Dalam hal ini, crafter-nya lah yang menjadi nilai jual. “Bedanya seperti kalau kita beli sayur di supermarket, dengan beli sayur di pasar tradisional. Kalau di pasar tradisional kan, kita membeli sayur karena memang kita sudah langganan dengan penjualnya. Kurang lebih seperti itu,” kata Tarlen. Para crafter di sini juga tidak sekadar membuat dan menjual barang handmade. Lebih dari itu, seorang crafter punya tugas untuk menjadikan craft sebagai bagian dari aktivisme sosial. Misalnya terhadap lingkungan, para crafter sering memanfaatkan barang-barang bekas dan memberikan nilai baru kepada barang yang sudah dianggap sampah. Atau melakukan suatu aksi sosial. “Misalnya waktu bencana letusan Merapi, Tobucil mengadakan craft for humanity, dimana para crafter menyumbangkan karya tangannya untuk para korban. Mereka mengirimkan apa saja, mulai dari boneka, bantal, tas, syal, topi, semuanya adalah hasil buatan sendiri. Semua barang craft itu kami kirimkan beserta surat dari si pembuat, yang menuliskan bahwa ia benar-benar membuat benda tersebut sendiri, yang ia berikan khusus untuk para korban. Di situ kan ada kesan yang berbeda,” Tarlen menjelaskan. Para crafter pembuat barang-barang handmade di Tobucil ini biasanya akan berkumpul pada saat Crafty Days yang diselenggarakan Tobucil. Di acara Crafty Days tersebut para crafter pilihan akan menggelar pameran produk karya mereka yang unik dan otentik. Jika penasaran akan karya kreatif para crafter pilihan, Anda harus bersabar menunggu hingga bulan Mei. Crafty Days memang hanya diadakan setahun sekali, dan tahun ini akan digelar pada tanggal 5-6 Mei 2012 di Tobucil. Selain ada bazaar dan pameran, di Crafty Days juga akan ada banyak workshop gratis yang diadakan oleh para crafter. Wah, siap-siap ya untuk bulan Mei, Anda akan melihat betapa kreatifnya para crafter Indonesia.(yri) Image source: http://tobucilhandmade.blogspot.com/
INDUSTRI KREATIF: Tobucil menjadi markas para crafter Bandung
[caption id=attachment_151978 align=alignleft width=300 caption=ilustrasi (antara)][/caption]
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
22 jam yang lalu
Historia Bisnis: Bangkitnya Saham-Saham Emiten Konglomerat
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
