Bandrek Riung Gunung, nikmat nan menyehatkan

Di Jawa Barat banyak makanan atau minuman tradisional. Selain nikmat saat disantap, juga mengandung khasiat bagi kesehatan tubuh yang diyakini salah satu rahasia para karuhun dalam menjaga kesehatannya. Sebut saja bandrek. Minuman seduhan asal Jawa Barat ini sangat nikmat diminum pada malam hari atau saat musim dingin. Kegunaannya, untuk menjaga kehangatan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit musiman. Bandrek, mungkin bisa disejajarkan dengan minuman tradisonal daerah lain di Indonesia. Misalnya Wedang Ronde di Jawa Tengah atau Bir Peletok ala Betawi. Minuman tradisonal itu, hingga kini masih eksis meski sudah dimodifikasi baik dalam resep juga kemasan tanpa menghilangkan nilai ketradisionalannya. Di Kota Tasikmalaya,  salah satu rumah makan yang menghadirkan bandrek, RM Riung Gunung di Jalan Muhammad Hatta No18. Kini bandrek itu diberi nama Riung Gunung mengambil nama rumah makan. Dengan kemasan lebih modern, tampak seperti minuman instan masa kini. Kemasan sangat menarik namun khasiatnya tetap orsinil. Budiawan bersama isterinya, Lien Suherlina, owner RM Riung Gunung, terus memproduksi bandrek warisan resep dari orang tuanya yang mendirikan RM Riung Gunung 1979 silam. Meski ada penambahan bahan baku namun tetap tidak mengurangi kenikmatan dan khasiat. Misalnya, habbatusauda atau dalam bahasa latin nigella sativa. Sedangkan resep utama tetap dipertahankan, bahan baku gula aren, gula pasir, cabe jawa, kayu manis dan merica. “Bandrek enak dinikmati saat musim dingin atau di malam hari. Terutama bagi para pekerja malam, satuan petugas keamanan,” katanya kepada bisnis-jabar.com. Budiawan yakin, dengan minuman tradisonal dapat dinikmati secara instan itu, akan menjadi salah satu gaya masyarakat sehat di masa depan. “Boleh jadi, bandrek menjadi pengganti ngopi, karena kenimatan dan khasiatnya. Bandrek karena dibuat dari bahan-bahan alami, sama sekali tidak mengandung efek samping bagi kesehatan. Kapanpun enak dinikmati,” katanya. (ajz)