Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

USAHA AYAM: Sekali Siklus, Udin Bisa Raup Rp40 Miliar

(bisnis-jabar.com)CIAMIS (bisnis-jabar.com): Meski usaha ternak unggas cukup rumit, tetapi bagi H. Udin Saefudin pengusaha ayam ras pedaging di Kabupaten Ciamis, usaha ternak sudah menjadi jalan hidupnya.
(bisnis-jabar.com)
(bisnis-jabar.com)

(bisnis-jabar.com)CIAMIS (bisnis-jabar.com): Meski usaha ternak unggas cukup rumit, tetapi bagi H. Udin Saefudin pengusaha ayam ras pedaging di Kabupaten Ciamis, usaha ternak sudah menjadi jalan hidupnya. Usaha yang sudah dirintis selama 28 tahun itu, kini sudah membuahkan hasil. Minimal omzet dalam satu siklus panen atau selama tiga bulan, memperoleh Rp40 miliar. Satu kali panen, minimal 3 juta ekor ayam pedaging dan berhasil disebar ke pasar-pasar di seluruh Indonesia. Dalam menjalankan usahanya, Udin yang menamai perusahaannya Tanjung itu, benar-benar memberdayakan potensi rakyat. Tak tanggung-tanggung, seribuan peternak kecil ayam ras bergabung dengan perusahaannya, mulai Ciamis, Tasikmalaya, hingga Bandung dan Sumedang. Pola yang dijalankan Udin, menerapkan sistem kemitraan. Untung rugi dia sendiri yang menanggung. Model kemitraan tersebut, peternak hanya menyiapkan lahan dan kandang serta menyiapkan tenaga pengurusan pembesaran ayam Sedangkan Udin yang menyediakan ayam mulai DOC, pakan dan obat-obat pemeliharaan ayam selama pembesaran. Setelah ayam cukup panen, dibeli dengan harga pasar dikurangi biaya produksi. “Dengan pola ini, peternak tidak akan mengalami kerugian. Bila harga ayam jatuh, tetap perusahaan yang menanggung,” terang Udin di sela-sela soft launching kandang model ayam ras pedaging Kantor Bank Indonesaia (KBI) Tasikmalaya di Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis, Senin (20/2). Lanjutnya, bisnis pembesaran ayam ras pedaging tidak boleh terhenti meski hanya satu siklus. Apakah harga ayam di pasaran sedang murah atau sedang mahal. Sekali siklus saja berhenti produksi katanya, disitulah kerugian dimulai. “Produksi tidak pernah berhenti, karena permintaan terus ada. Kalau berhenti ya kita rugi,” katanya. (ajz)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper