Oleh Tiara Syahra Game bergenre perang atau duel dengan menggunakan senapan api ,bom, pisau, dan berbagai senjata lainnya sebagai bentuk pertahanan tentu sudah sering dimainkan oleh para pecinta game. Namun bagaimana ceritanya game perang melawan hantu-hantu lokal Indonesia yang dilawan dengan menggunakan senjata ayat-ayat suci Al-Quran? Satrio, mahasiswa Fakultas Ilmu Informatika angkatan 2009 lah sang pengagas dan produsen game yang dinamakan “Ghaib”. Ghaib dibuat sekitar 2011 dengan lama pembuatan 6 bulan. “Bikin ghaib sih kepikiran konsepnya pas 2010, akhirnya pas 2011 dikembangin, ini proyek solo tapi ada bantuan dari teman-teman juga,”ungkapnya saat ditemui di pameran karya mahasiswa pada ITB Fair di Kampus ITB, Jalan Ganeca, Bandung. Menurut Satrio, ia ingin membuat game dengan tema yang baru. Akhirnya dia berpikir untuk memilih tema horror. Yang menjadi kendala saat itu ialah pemilihan senjata untuk melawan para hantu yang menjadi musuh dalam game ini. Karena ingin sesuatu yang berbeda, akhirnya dia berpikir ayat-ayat Al-Quran lah sebagai senjatanya. Dalam waktu enam bulan ia dapat menyelesaikan game ini. Ia mengaku dibantu oleh beberapa teman untuk bagian animasi 3D dan coding data secara gratis. Salah satu temannya, Raihan Budi Waskito adalah desainer dari animasi 3D dari beberapa bagian dalam game ini seperti kuburan dan rumah. Menurutnya ia bisa menyelesaikan animasi 3D dalam waktu 2 minggu saja. “Untuk menyelesaikannya cukup 2 minggu, tapi karena banyak selingannya jadi 1 bulanan,”ungkapnya. Satrio mengemukakan aturan main game ini pemain dibawa berpetualang ke tempat-tempat angker seperti kuburan dan rumah sakit tua. Para hantu kemudian akan muncul dari tempat-tempat tersembunyi. Saat hantu muncul, potongan ayat Al-Qur’an juga muncul di layar sebagai senjatanya. Sang pemain harus membaca ayat tersebut dengan nada yang benar. Jika benar, maka hantu-hantu tersebut akan terbakar. Ia menambahkan game ini baru bisa dimainkan untuk PC dengan operasi Windows Vista dan Windows 7 karena memiliki aplikasi speech yang dibutuhkan untuk mengenal suara pemain saat membaca ayat Al-Quran. Untuk Windows XP sebenarnya juga bisa namun harus menginstal aplikasi tersebut lebih dulu. Game ini sebenarnya bisa dibuat siapa saja karena software nya bisa diunduh secara gratis di internet. Namun karena Satrio berniat untuk mendistribusikannya maka ia membuat lisensi ke sebuah perusahaan game bernama Epic di Amerika via internet dengan biaya Rp1 juta. Selama pameran berlangsung cukup banyak pengunjung yang begitu antusias melihat game dengan konsep baru ini. Salah satunya adalah Adinda Arifiah yang mengungkapkan bahwa game ini cukup aneh namun menarik. “Kocak banget, apalagi kalau mainnya ramean gitu, pasti seru,”kelakarnya.(yri)
Main game pengusir hantu buatan ITB, serem tapi seru lho!
Oleh Tiara Syahra
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

16 jam yang lalu
Warga Garut Tolak Rencana Reaktivasi Jalur KA Cikajang-Garut

17 jam yang lalu
Koperasi Merah Putih Prabowo Siap Tumbuh di 10 Desa Cirebon

17 jam yang lalu
PLTB Masuk Cirebon, Pemda Siapkan Strategi Sosial-Ekonomi
18 jam yang lalu
Harga Gabah di Cirebon Masih di Bawah HPP, Petani Menjerit
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
