Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Indonesia & Nikkan kembangkan portal business matching

JAKARTA: Harian Bisnis Indonesia dan Nikkan Kogyo Shimbun, koran industri yang berbasis di Tokyo, bekerja sama mengembangkan website penyedia layanan business matching bagi pelaku industri di Indonesia dan Jepang.

JAKARTA: Harian Bisnis Indonesia dan Nikkan Kogyo Shimbun, koran industri yang berbasis di Tokyo, bekerja sama mengembangkan website penyedia layanan business matching bagi pelaku industri di Indonesia dan Jepang. Perjanjian kerja sama tersebut ditandatangani oleh Presiden Direktur PT Jurnalindo Aksara Grafika Lulu Terianto dan President Nikkan Kogyo Shimbun Ltd Haruhiro Imizu di Kantor Kementerian Perindustrian hari ini. Penandatanganan disaksikan oleh Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kemenperin Budi Darmadi yang mewakili Menteri Perindustrian M.S. Hidayat, Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia Jepang Rachmat Gobel dan President JETRO di Jakarta Kenichi Tomiyashi. Melalui kerja sama tersebut, Bisnis Indonesia dan Nikkan Kogyo Shimbun memusatkan perhatian pada upaya untuk mempertemukan kebutuhan bisnis (business matching) antara pelaku industri kedua negara. Untuk memudahkan pengguna dari kedua negara, website tersebut dapat diakses dalam dua bahasa yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Jepang. Pelaku usaha yang membutuhkan barang modal, bahan baku, atau mesin industri dapat melihat website dan mengajukan kebutuhan. Sebaliknya, pemasok ataupun pabrikan dapat menampilkan produknya melalui business matching itu dan selanjutnya melakukan transaksi. Pemimpin Umum Bisnis Indonesia Prof. DR. Sukamdani Sahid Gitosardjono mengatakan kerja sama dengan Nikkan Kogyo Shimbun diharapkan menjadi jembatan bagi hubungan yang lebih erat antara pelaku industri di Indonesia dan Jepang khususnya industri skala kecil dan menengah. "Ini merupakan kesempatan pertama bagi Bisnis Indonesia secara resmi bekerja sama dengan koran industri terkemuka dari Jepang. Kami berharap kerja sama akan memperkuat jaringan bisnis antara pabrikan, pemasok, importir, eksportir dan pelaku industri kedua negara secara lebih efisien, lengkap dan cepat," kata Sukamdani. (fsi)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper