Jababeka kembangkan kawasan industri 1.270 ha

ilustrasi (reuters)JAKARTA (bisnis-jabar.com): PT Jababeka Tbk mengembangkan kawasan industri 1.270 hektare dalam fase 5, 6 dan 7 dengan mengundang sejumlah penyewa besar di area tersebut. Pertumbuhan ekonomi yang membaik serta stabilitas politik  dinilai bagus untuk berinvestasi di Indonesia. Sekretaris Perusahaan PT Jababeka Muljandi Suganda mengatakan seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan kestabilan di bidang politik serta penegakan masalah hukum serta keamanan yang semakin baik, maka investor asing mengincar  Indonesia sebagai  tempat tujuan investasi yang menarik. “Jababeka melihat kesempatan baik ini sejak akhir 2010, dengan membuka total lahan seluas 1,270 hektare, Jababeka akan mengembangkan phase 5, 6, dan 7,” ujar Muljandi dalam siaran pers di Jakarta, hari ini. Dia mengungkapkan Jababeka fase 5 atau yang disebut juga Jababeka Science Park seluas 270 hektare hanya dalam waktu yang singkat  telah mengundang kurang lebih 25 tenant besar di antaranya adalah Yamaha, Tupperware, Dynaplast, Fuji Seimitsu, Sari Takagi Elok Perkasa, PT Rodamas, PT Alpha Integrated, PT Asahi Indonesia.  Menurut Muljandi, hingga kini sudah terjual total 97% dari total lahan yang tersedia. Muljandi memaparkan salah satu nilai tambah dari lokasi Jababeka fase 5 ini adalah akses langsung dari total melalui jalan tol baru km.34,7 yang  sekarang masih dalam proses konstruksi dan direncanakan selesai pada November 2012. Sementara itu, beberapa tenant besar pun sudah mulai bergabung di lokasi Jababeka fase 6 yang memiliki luas 800 hektare dan Jababeka fase 7 seluas 200 hektare. “Jababeka fasse 7 dengan akses baru dari tol dari km. 29 memiliki konsep pengembangan yang sedikit berbeda dengan dua lainnya yakni lebih difokuskan untuk pengembangan area komersial di ama terdapat  office park, shopping centre, apartemen,  hotel, lifestyle centre dan meeting point juga warehouse park,” ujarnya. Dia memaparkan rencana peluncuran tiga fase tersebut akan melengkapi kota Jababeka sebagai kota yang nyaman untuk berinvestasi dan berbisnis di timur Jakarta. PT Jababeka dibangun sejak tahun 1989 dan saat ini kawasan industri Jababeka telah menjadi proyek percontohan Indonesia dalam mengembangkan Eco Industrial Estate dalam kerangka kerjasama teknis Pemerintah Republik Indonesia dan Republik  Federal Jerman melalui ProLH GTZ, meliputi area pengembangan seluas 2840 hektar kawasan  industri Jababeka yang berdampingan dengan 1400 hektare daerah hunian di Kota Jababeka, Cikarang, Bekasi. Mengulang kesuksesan kawasan industri Jababeka di Cikarang, saat ini sedang dilakukan pengembangan lahan 1.000 hektar kawasan industri Jababeka di Cilegon yang direncanakan  khusus diperuntukkan sebagai kawasan industri berat antara lain seperti baja, petrokomia, serta  penyulingan minyak dan gas. Di Jakarta, perseroan itu memiliki 5,2 hektare tanah dan satu  gedung perkantoran Menara Batavia yang memiliki 32 lantai di kawasan pusat bisnis, yang sedang  dalam pengembangan lanjutan Menara Batavia tahap kedua. (fsi)