Darso, musisi yang layak jadi panutan

Darso (hapebandung)SOREANG (bisnis-jabar.com): Darso memang sangat fenomenal. Penyanyi yang terkenal dengan sebutan Raja Pop Sunda tersebut layak menjadi panutan. Sejak awal kariernya di blantika industri musik etnis Sunda pada era 1970-an, pria bernama lengkap Hendarso ini senantiasa terus produktif merilis album. Bahkan, yang membanggakan lagi, album-album miliknya selalu booming di pasaran. Meskipun telah ‘berumur’, penyanyi kelahiran Bandung, 17 Agustus 1945 ini tetap berkarya dan kerapkali mengisi acara-acara musik di televisi swasta lokal maupun konser-konser musik di sejumlah daerah. Lagu-lagunya dalam versi calung sampai lagu-lagu pop Sunda pun tetap diminati masyarakat sampai saat ini, terutama untuk kalangan masyarakat bawah. Sejumlah lagu versi calung yang dinyanyikannya, antara lain Kembang Tanjung, Panganten Anyar, Mawar Bodas, Tanjung Baru, dan Mega Bodas. Adapun lagu dalam versi pop Sunda miliknya, antara lain Sarboah, Cucu Deui, Dadali Manting, Tanjakan Burangrang, Amparan Sajadah, Kabogoh Jauh, serta Cang Cing Cong. Bahkan, beberapa lagunya dikemas (aransemen) ulang oleh beberapa penyanyi kini. Sebut saja, Ebiet Beat A yang mengaransemen ulang lagu Amparan Sajadah. Meskipun demikian, terkadang banyak masyarakat saat ini yang nggak tahu dengan perjalanan kariernya di dunia musik Sunda. Bahkan, karya yang diketahui masyarakat mungkin hanya lagu Kabogoh Jauh-nya aja! (fsi)